News . 30/05/2020, 11:55 WIB
WONOSOBO – Menyambut wacana tatanan kehidupan normal baru, atau saat ini popular dengan istilah the New Normal, sektor pariwisata di Kabupaten Wonosobo pun mulai bersiap untuk kembali membuka diri bagi kunjungan wisatawan. Beberapa poin termasuk Pembatasan jumlah pengunjung, penegakan aturan terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 jadi sorotan penting. Termasuk kewajiban mengenakan masker bagi pengunjung serta penyediaan fasilitas cuci tangan maupun hand sanitizer, hingga penerapan social dan physical distancing saat berselfie di objek wisata bakal menjadi tata tertib baku di setiap objek wisata.
Kepastian terkait disiapkannya tatanan baru di objek wisata tersebut diungkapkan pengelola Telaga Warna Dieng, Agus Purnomo saat dihubungi Jumat (28/5). Menurut Agus, kondisi sektor usaha pariwisata di Kabupaten Wonosobo termasuk yang terpukul paling parah dari adanya pembatasan pergerakan warga di masa pandemic COVID19 saat ini.
“Kalau dihitung kerugian secara materi, jelas sangat besar karena masa pandemi ini juga melewati salah satu puncak panen wisatawan di masa liburan Hari Raya Idul Fitri. Pada hari-hari biasa di liburan lebaran, jumlah pengunjung di Telaga Warna bisa mencapai 7.000 hingga 10.000 orang per hari,” ungkapnya.
Sehingga dari sisi retribusi saja, ada potensi kerugian tak kurang dari Rp15 sampai Rp20 Juta per harinya. Sejumlah pelaku wisata, seperti pramuwisata dan para pedagang yang biasa berjualan di Telaga Warna pun diakui Agus sudah mulai menyuarakan kegelisahan, karena kepastian waktu pembukaan kembali tidak ada kejelasan. Padahal sebagian besar dari mereka, menurut Agus menggantungkan perputaran ekonomi keluarga dari aktifitas di objek wisata di seputar kawasan Dieng.
“Banyak pengunjung yang berfoto di tengah jalan, dengan latar belakang gerbang masuk kawasan Dieng,” terang Agus
Selain di kawasan wisata Dieng, persiapan menuju normal baru juga dipersiapkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Lanang di Desa Mergolangu, Kecamatan Kalibawang. Objek wisata andalan desa tersebut selama ini tetap dijaga para pengelola yang secara rutin membersihkan kawasan yang populer karena pemandangan indah dari ketinggian lebih dari 1200 MDPL itu.
“Sampai saat ini Gunung Lanang masih tutup untuk kunjungan wisatawan, namun seluruh pengelola senantiasa bersiap apabila sewaktu-waktu pemerintah memberlakukan protokol baru dan kembali diperbolehkan beroperasi kembali,” ungkap Camat Kalibawang, Sukamto Adi Supriyatno. (win)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com