News

Terkait Ajuan Pembukaan Mal, Ema: Itu Keinginan Mereka Buka

fin.co.id - 27/05/2020, 18:13 WIB

BANDUNG – Terkait APBBI mengajukan ke Disdagin agar membuka 22 mal pada tanggal 30 Mei 2020 dikatakan sekertaris daerah sekaligus ketua harian gugus tugas covid-19 Ema Sumarna baru keinginan mereka.

“Itu kan harapannya keinginan mereka, ya keinginan itu kan belum tentu dengan kenyataan dan mereka saya tahu tadi sudah membuat pernyataan mereka di dalam pernyataannya menyatakan siap bawa pengunjung itu dibatasi maksimal 50%,” jelas Ema

“Kemudian apabila ada tenant misalnya makan atau restoran itu mereka pun belum boleh untuk makan ditempat tapi tetap harus pasti take away kemudian bioskop tetap harus yang ditutup oleh mereka kemudian misalnya ada salon itu pun belum yang diperbolehkan itu di itu versi mereka dan itu sudah diterangkan dalam surat pernyataan ya ini tambahan bagi kita kalau memang ini nanti ok berarti pelaksanaannya nanti seperti itu, itu kan baru keinginan mereka ya yang menentukan kebijakan boleh tidak kan bukan appbi ya kalau besok kebijakannya bawa misalnya PSBB dilanjutkan tidak bisa dilakukan seperti itu,” beber Ema.

Menurut Ema, intinya yang diutamakan kan pendekatan dari dimensi kesehatan.

“Di Bandung itu sekarang memang kalau kita lihat kurva naik tapi naik nya sangat landai misalnya dalam 2 hari ini baru kelihatan ada naik 1 orang itu kan dari kemarin 258 sekarang jadi 300 itu misalnya dari 258 menjadi 400 tidak begitu, jadi naik memang di Bandung ini belum datar banget tapi sudah mendekati ke datar data hari ini ya saya harapkan ini terus begini dan segera menurun tapi kalau turun saya belum dapatkan data itu tapi di Bandung ini artinya bahasa yang lebih modratnya mungkin terkendali ya,” tandasnya.

Mudah-mudahan lanjutnya di Bandung terkendali.

“Tetapi yang tetap ditegaskan adalah harus maksimal dari rapid menuju ke PCR, juga kita kan sudah punya BSL 2 itu pun harus maksimal. Berapa sekarang kesanggupan 1 hari itu sudah rata rata 158 dari kapasitas 200 artinya sudah mendekati maksimal bawa leb ini berjalan maksimal,” pungkasnya.

“Kemudian juga sekarang Camat pun tahu di wilayahnya mana yang mana ODP mana yang positif siapa saja siapa yang melakukan apa istilahnya isolasi mandiri camat tahu, itu kan kemajuan jadi penanganan terhadap orang yang terpapar itu sekarang sudah termenej secara jauh lebih baik berdasarkan data dan informasi yang kami terima seperti itu,” tutupnya.(kai)

Admin
Penulis
-->