News . 27/05/2020, 20:35 WIB
BANDUNG – Pada evaluasi pelaksanaan PSBB (penerapan sosial berskala besar), ketua harian gugus tugas covid-19 Ema Sumarna mengatakan bahwa tetap ada tiga pendekatan yaitu pertama dari dimensi kesehatan kemudian dimensi pelaksanaan PSBB non kesehatan dan JPS (jaringan pengamanan sosial) yang harus disiapkan.
“Termasuk juga kita sudah menyiapkan bahan-bahan kebijakan apabila itu disetujui oleh pimpinan terutama untuk kegiatan relaksasi misalnya dari dimensi ekonomi yang akan kita lakukan itu tetapi tentunya dengan kategori maksimal tetap tidak dalam posisi 100% kita mungkin maksimal ada di angkat sekitar 60%,” jelas Ema usai evaluasi di bale kota, Rabu (27/5/2020).
Kemudian lanjutnya bagaimana pengaturan di bidang pendidikan dimana sekarang ini akan menghadapi istilahnya tahun ajaran baru dan akan menghadapi libur panjang.
“Nah itu di antaranya oleh kita ya udah lah itu mah nanti kita berbicara aturannya pada saat mulai tahun ajaran baru. Tapi semua orientasinya adalah dalam kegiatan keprotokolan,” lanjutnya.
“Kemudian bagaimana nanti dalam kehidupan keagamaan kita pun nanti siapkan substansi itu ada ekonomi ada pendidikan, keagamaan, transportasi kemudian bagaiman kegiatan berkerja ASN juga itu diatur jangan kita mengatur kemasyarakat begini ASN nya tidak kita pun tetap berstandar protokol kesehatan,” tukasnya.
Ema juga mengatakan protokol kesehatan itu akan lebih dipermanenkan disemua lini termasuk perusahan perusahaan.
“Karena saya punya keyakinan tahun ini mungkin juga di tahun depan bawah standar dan protokol kesehatan tetap menjadi sesuatu yang harus kita lakukan,” tandasnya.(kai)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com