News

Hibur Warga Belum Dibantu Pemerintah, Ibu RT 07 Galang Bantuan

fin.co.id - 23/05/2020, 13:37 WIB

BANDUNG – Kota Bandung menerapkan Pembatasan Sosial Berkskala Besar (PSBB) pada 22 April 2020, saat itu juga sejumlah wilayah tingkat RW hingga RT melakukan karantina wilayah.

Seperti dilakukan RT 07/06, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo melakukan karantina wilayah. Sejak itu kesulitan perekonomian mulai dirasakan warga terlebih bantuan pemerintah belum kunjung hadir dan kalaupun ada hanya 3 paket sembako untuk 1 RW. Melihat kondisi itu ketua RT 07 R Lyna Marlina bersama salah seorang warga Bene Satriawan berinisiatif menghibur warga yang tengah berharap bantuan itu dengan cara mengalang dana guna membeli sembako peruntukan bagi warga terdampak covid-19.

“Awalnya cuma dua orang, lalu kami belikan beras, mie dan bahan sayur sop. Alhamdulilah lama lama warga yang lain pun turut berbagi hingga malam takbir ini,” ungkap Lyna, Sabtu (23/5/2020). Bantuan swadaya masyarakat itu sendiri dimulai pada tanggal 29 Apri 2020 dari warga yang peduli dan ingin membantu, meringankan beban warga yang terdampak covid-19.

“Ya itung itung menghibur masyarakat yang dijanjikan bantuan oleh pemerintah,” ucapnya lagi. Bantuan itu jelas Lyna tidak diserahkan namun diambil langsung oleh warga siapapun yang merasa membutuhkannya. Teknisnya, ia hanya update di status whatsapp pada malam hari kemudian setelah shalat subuh warga yang membutuhkan berdatangan dan mengambilnya di meja yang tersimpan di teras rumahnya.

“Setiap saya update warga langsung berdatangan dan tidak jelang satu menit langsung habis. Saya bahagia terharu, kadang warga yang sakit pun bergegas kesini, lalu saya suruh diam dirumah saja dan dijatahkan untuk warga tersebut. Awal awal pengambilan itu jam 06.00 tapi karena dulu duluan warga jadi datang jam 05.00 bahkan saya belum update warga sudah berdatangan,” ungkapnya.

“Sengaja saya taro karena tidak banyak sementara warga disini banyak bahkan dua kali lipat dari RT lain. Dengan budget seadanya dan dari pada tersingung ada yang dapat dan tidak akhirnya saya taro saja jadi tergantung rejeki dari allah, kalau pas datang masih ada berati milik dia tapi kalau pas datangtidak ada mohon maaf berarti kehabisan. Lumayan bisa untuk kebutuhan masak atau kolak sehari,” bebernya.

Masih kata Lyna, dengan adanya program bantuan seadannya itu semakin mendekatkan hubungan kekeluargaan antar pengurus RT dengan warganya kendati selama ini pun sudah dekat. Lyna berharap kedepan warga yang peduli masih terus berlanjut dan lebih banyak lagi. Sementara itu beberapa warga penerima mengaku bersyukur adanya bantuan tersebut. Bantuan itu sangat dirasa bermanfaat dalam kondisi seperti saat ini.

“Alhamdulilah sangat bersyukur, meringankan kebutuhan dirumah, jadi uang yang ada bisa beli yang lain karena untuk makan sudah ada,” tutur salah seorang warga enggan menyebut nama. Sementara warga yang berkelebihan mengacungkan jempol adanya kegiatan bantuan ini, pasalnya kondisi ini membuat warga saling peduli terhadap sesama.(kai)

Admin
Penulis
-->