Pegawai Positif, Puskesmas Ditutup

fin.co.id - 19/05/2020, 10:15 WIB

Pegawai Positif, Puskesmas Ditutup

TASIK – Pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya bertambah, tiga diantaranya adalah pegawai Puskesmas Tamansari. Rencananya, pelayanan di Puskesmas tersebut untuk sementara akan ditutup.

Dari data Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah menjadi 37 orang, Minggu (17/5). Ada penambahan empat pasien dari hari sebelumnya yang hanya 33 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan empat orang tersebut satu diantaranya terkonfirmasi swab test. Sementara tiga orang lainnya (pegawai puskesmas, Red) melalui rapid test. “Semuanya hasil traking yang kita lakukan positif Covid-19,” ujarnya kepada wartawan kemarin.

Informasi yang dihimpun Radar dari keempat pasien tersebut, tiga orang merupakan pegawai Puskesmas. Hal itu diakui oleh dr Uus yang mengonfirmasi bahwa tiga rapid test positif merupakan perawat di Puskesmas Tamansari. “Semuanya sudah kita tangani dan isolasi,” tuturnya.

Sementara ini, pihaknya meminta Puskesmas untuk tidak melakukan operasional pelayanan kesehatan terlebih dahulu. Bahkan rencananya akan dilakukan penutupan sementara. “Demi keamanan, rencananya kami akan menutup Puskesmas tersebut,” katanya.

Adapun pelayanan kesehatan kepada warga setempat, kata Uus, akan dialihkan ke lokasi lain. Bisa itu ke Pustu (Puskesmas Pembantu) ataupun ke Pusksemas di kecamatan lain. “Jadi untuk pelayanan kesehatan tetap bisa berjalan, kalau tidak ke Pustu, ya ke Puskesmas terdekat,” jelasnya.

Munculnya, pasien-pasien baru mengharuskan petugas melakukan traking. Termasuk pasien di Jalan Rumah Sakit yang sebelumnya sempat menolak untuk diisolasi kembali.

Namun demikian, Uus belum bisa membuka data terkait berapa jumlah warga hasil traking yang dilakukan terhadap pasien yang sempat menolak tersebut. Pasalnya proses traking masih berjalan dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. “Yang kita prioritaskan untuk traking ya keluarganya, orang-orang terdekatnya dan warga yang sempat kontak saat penjemputan,” tuturnya.

Pihaknya sudah melakukan pengambilan sampel untuk swab test pasien tersebut. Dia berharap hasilnya negatif sehingga apa yang terjadi saat penjemputan tidak berpotensi terjadinya penularan. “Kita berharap saja hasilnya negatif,” katanya.(rga)

Admin
Penulis