Jutaan Massa Dibubarkan, 48.472 Kendaraan Dihalau

fin.co.id - 19/05/2020, 02:55 WIB

Jutaan Massa Dibubarkan, 48.472 Kendaraan Dihalau

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Lebih dari 1,3 juta kerumunan massa dibubarkan oleh petugas keamanaan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. tidak hanya itu aparat keamanan juga menghalau 48.472 kendaraan yang terindikasi mudik.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan melalui Operasi Aman Nusa II, Polri telah membubarkan sebanyak 1.357.361 kerumunan massa. Langkah ini diambil sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Sampai hari ini, Operasi Aman Nusa II telah melakukan pembubaran massa sebanyak 1.357.361 kali," katanya di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/5).

Selain itu, pihaknya juga telah memberikan imbauan dan sosialisasi mengenai upaya pencegahan penularan COVID-19 kepada masyarakat sebanyak 4.597.970 kali.

Sementara terkait pelarangan mudik, Ramadhan mengatakan Polri telah memaksa 48.472 kendaraan untuk putar balik dan kembali ke daerah asalnya. Jumlah tersebut merupakan totol penindakan selama 23 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 atau sejak 24 April hingga 16 Mei.

BACA JUGA: TP-PKK Kemendagri Bagikan Bhaksos untuk Bumil dan Balita

Data tersebut merupakan data akumulatif dari tujuh Polda, dari Lampung hingga Jawa Timur.

"Hingga hari ke 23 Operasi Ketupat 2020, ada 48.472 kendaraan yang diputarbalikkan petugas karena terindikasi mudik," katanya.

Kendaraan-kendaraan yang nekat mudik di tengah pandemi COVID-19 ini terdiri dari berbagai jenis mulai dari kendaraan pribadi, bus, minibus, kendaraan sewa atau travel, truk sampai kendaraan roda dua.

Untuk jumlah kendaraan pemudik yang dihalau pada hari ke 23 Operasi Ketupat atau Sabtu 16 Mei 2020 sebanyak 1.552 kendaraan.

"Mereka terjaring mulai dari Lampung, Banten, Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur," tambahnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan mulai ada peningkatan 10 persen hingga 20 persen masyarakat yang nekat mudik pada satu pekan jelang Lebaran 2020.

Ini terbukti hingga hari ke 21 pelaksanaan Operasi Ketupat, jumlah kendaraan yang diputar arah kembali ke rumah mencapai 45 ribu unit kendaraan.

Untuk mengantisipasi hal ini, Polri menambah jumlah pasukan di setiap pos cek poin.

"Kami akan tambah lagi di masing-masing titik untuk mengecek masyarakat yang mau mudik. Belakangan ada kenaikan 10-20 persen masyarakat yang masih mencoba mudik," katanya.

BACA JUGA: YouTuber Indira Kalistha Segera Dilaporkan ke Polisi

Selain itu, Istiono juga mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan dan pelatihan Keselamatan 2020 kepada 197.256 warga yang terdiri atas pengemudi bus, truk, taksi, angkot, ojek konvensional, kernet, bajaj, bemo, kendaraan rental, penarik becak hingga penarik andong.

“Tahap pertama berakhir hari ini, nanti tahap kedua dilanjutkan pada 2 Juni 2020,” kata Istiono yang hadir dalam penyerahan bantuan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Sedangkan tahap kedua baru digelar pada 2 Juni 2020 dikarenakan Polri masih menggelar Operasi Ketupat 2020 hingga 31 Mei nanti.

Admin
Penulis