News . 19/05/2020, 14:50 WIB
MAGELANG SELATAN – Pemkot Magelang terus berupaya menurunkan harga gula konsumsi melalui operasi pasar (OP) yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Kedu. Gula dijual dalam OP hanya Rp12.500 per kilogram. Harga ini jauh lebih murah dibanding di pasaran yang mencapai Rp19.000 per kilogram.
Tak pelak OP yang digelar di beberapa titik selama dua hari Senin (18/5) hingga Selasa (19/5), salah satunya di depan Kantor Disperindag Kota Magelang, Jalan Jenderal Sudirman, Magelang Selatan ini pun disambut meriah masyarakat.
Salah satunya, Wagiyem (55), warga asal Tidar Baru Kelurahan Tidar Selatan. Dia mengaku, sangat terbantu adanya OP gula pasir yang diadakan Pemkot Magelang bersama Perum Bulog Cabang Kedu ini.
"Di bulan Ramadan ini kami tetap butuh gula untuk konsumsi sendiri di rumah. Harga di pasaran sudah sangat mahal, tentu sangat bersyukur sekali ada operasi pasar ini yang harganya lebih murah," katanya saat ditemui di tengah antrean OP gula, Senin (18/5).
Perempuan yang membeli 4 kilogram gula ini pun berharap harga gula pasir di pasaran cepat normal kembali. Karena harga yang tinggi ditambah stok yang terbatas sangat memusingkan ibu rumah tangga sepertinya.
"Kami orang kecil, tidak tahu kenapa bisa naik. Kami harapnya bisa murah lagi, apalagi sekarang kondisinya sedang sulit," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Magelang, Catur Budi Fajar Sumarmo menjelaskan, OP ini digelar dalam rangka menekan harga di pasaran yang melambung tinggi sejak beberapa hari terakhir. OP diadakan hanya dua hari sampai Selasa (19/5) di tiga lokasi berbeda.
"Pelaksanaan di tiga lokasi dengan kuota total 5 ton gula. Hari ini di kantor Disperindag dengan kuota 2,5 ton. Besok di kantor Kecamatan Magelang Tengah dengan 1,25 ton dan kantor Kelurahan Kramat Selatan dengan 1,25 ton," jelasnya.
Sasaran OP, katanya, diperuntukkan khusus bagi warga Kota Magelang. Agar tidak bocor, setiap warga yang datang harus menyertakan KTP, kalau berasal dari luar kota akan ditolak. Tiap warga pun hanya boleh membeli maksimal 4 kilogram.
"Khusus di kantor Disperindag ini, bisa juga yang membeli dari kalangan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan UMKM. Antusiasme warga cukup besar, sampai jam 12.00 sudah habis 1,7 ton. Kami harap harga di pasaran segera ke angka normal sehingga tidak memberatkan warga," paparnya.
Kepala Bulog Subdivre V Kedu, Titov Agus Sabelia menyebutkan, OP gula pasir sudah dilaksanakan di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Termasuk di Kedu yang sudah dilaksanakan pekan kemarin di wilayah Kabupaten Magelang.
"Dua hari ini di Kota Magelang. Nanti 21-23 Mei kita adakan di Wonosobo. Masing-masing daerah kita siapkan 5 ton gula pasir. Harapannya dapat membuat situasi pasar dan masyarakat tenang menjelang Hari Raya Idul Fitri," katanya. (wid)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com