Waspada Peningkatan DBD Saat Pandemi

JAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Tegal terus mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue saat Pandemi Covid-19. Sebab, peralihan musim pancaroba saat ini memicu perkembangbiakan vektor nyamuk Aedes Aegypty.

Kepala Dinkes Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari mengungkapkan, di tengah fokus penangan dan pencegahan penyebaran wabah Covid-19 saat ini. Pihaknya mengaku, terus menginstruksikan semua petugas puskesmas agar tetap fokus mewaspadai lonjakan kasus DBD.

"Mengingat transisi musim pancaroba saat ini, menjadi titik rawan meningkatnya temuan DBD dengan gejala demam tinggi," terangnya.

Berdasarkan data base DBD, lanjut Prima, sejak Januari hingga 14 Mei 2020 tercatat ditemukan 37 kasus DBD. Jumlah tersebut, mengalami peningkatan signifikan pada April hingga pertengahan Mei dengan jumlah kasus mencapai 20 kasus.

Namun, jumlah total kasus DBD sejak Januari hingga 14 Mei 2020 masih tergolong rendah jika dibandingkan tahun 2019 lalu. Sebab, dengan periode yang sama kasus DBD tahun lalu mencapai 74 kasus.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Yuli Prasetya mengatakan, terjadinya lonjakan kasus DBD terekap setiap bulannya. Yakni, selama Januari ditemukan lima kasus DBD, dan bertambah enam kasus pada Februari. Kemudian, Maret tercatat enam kasus, meningkat drastis 11 kasus pada April dan hingga 14 Mei lalu bertambah lagi 8 kasus.

"Peningkatan kewaspadaan, juga terus kami koordinasikan dengan kader kesehatan dan petugas Puskesmas. Tujuannya, menggugah kesadaran masyarakat agar rutin Pemberantasan Sarang Nyamuk," ujarnya.

Yuli Prasetya menambahkan, selain gerakan optimalisasi PSN secara rutin dan berkala. Pihaknya mengaku, terus mendongkrak peran aktif kader kesehatan hingga tingkat RT dan RW dalam mengedukasi masyarakat. Yakni, membuat perangkap nyamuk (OVITRAP) yang sangat efektif untuk memusnahkan sarang dan jentik nyamuk demam berdarah. (syf)