PALEMBANG - Sempat merosot ke harga Rp20 ribu awal Ramadan lalu, harga daging ayam kini jelang Lebaran merangkak naik. Pantauan Sumatera Ekspres di Pasar 26 Ilir, kemarin (17/5), ayam potong dijual Rp35 ribu per kilogram. Harga itu sudah lebih mahal, dibanding harga normal yang biasanya Rp28-30 ribu per kg.
Salah satu pedagang, Darmi mengatakan beberapa minggu lalu harga ayam potong murah Rp20-25 ribu per kg, lantaran agen kesulitan menjual ayam dan permintaan sepi. “Namun, seiring meningkatnya permintaan saat ini harga mulai terkerek lagi,” bebernya, kemarin.
Pedagang lain, Bobi mengatakan normalnya harga ayam Rp28 ribu-Rp30 ribu per kg, namun sekarang lebih tinggi. "Sekarang (pagi kemarin, red) Rp35-36 ribu per kg," terangnya. Kenaikan itu terjadi sejak seminggu terakhir. "Tapi untuk pasokan masih sama, kebutuhan konsumsi cukup aman,” katanya. Namun dia tak bisa memprediksi apakah harga akan kembali naik lagi. "Harapannya jangan lagi naik, sebab pembeli bisa berkurang," jelasnya.
Untuk harga telur ayam di Pasar 26 Ilir justru turun, kemarin dijual Rp18.500 per kilogram. Padahal sebelumnya Rp20 ribu-Rp22 ribu per kilogram. Sementara harga daging sapi berangsur naik menjadi Rp130 ribu dari Rp120 ribu per kilogram. Danu (38), penjual daging mengatakan kenaikan masih cenderung normal. "Permintaaan belum ada lonjakan. Mungkin karena Lebaran seminggu lagi," katanya. Untuk pasokan masih banyak.
Di Pasar Klinik 7 Ulu harga daging masih dijual Rp140 ribu per kg, sama seperi harga pekan lalu. Kenaikan terjadi untuk ayam potong menjadi Rp32 ribu per kilo. “Jika hari biasa kami hanya habiskan 100-150 kg, dua hari ini di atas 200 kg per hari," ucap Nita (45) penjual daging di Pasar Klinik, kemarin (17/5).
Kenaikan permintaan akan daging bukan tanpa alasan, pasalnya banyak yang buka arisan daging jelang Lebaran. "Kalau dari pembeli biasa belum begitu banyak," ucap Nita.Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Palembang, Hardayani mengatakan fluktuasi harga komoditas dipengaruhi permintaan pembeli. "Kalau ada penurunan harga artinya permintaan turun, sebaliknya jika ada kenaikan harga. Selain itu juga didukung faktor lainnya seperti stok," ujarnya.
Untuk harga beberapa kebutuhan pokok biasanya tinggi di Ramadan-Lebaran, tahun ini turun seperti ayam ras dan telur. Sedangkan harga lain relatif stabil, meski beberapa komoditas, seperti gula naik dan bawang meski naik masih skala normal. (kms/nni/cj10/ce1)