JAKARTA - Pesawat jet tempur siluman F-22 milik Amerika Serikat jatuh dalam sebuah sesi latihan penerbangan rutin di Florida pada Jumat (15/5) waktu setempat.
Insiden terjadi di sebuah area latihan yang berjarak lebih kurang 20 kilometer dari Pangkalan Udara Eglin. Namun, dikatkan Angkatan Udara AS bahwa tidak adanya korban jiwa maupun kerusakan properti dalam kecelakaan tersebut.
Angkatan Udara AS mengatakan, pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat dan telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani observasi dan evaluasi lebih lanjut.
"Ia berada dalam kondisi stabil," ujar pernyataan resmi Angkatan Udara AS, dilansir dari CNN, Sabtu (16/5).
Saat ini Angkatan Udara AS masih menginvestigasi insiden tersebut, mengenai apkaah itu terjadi karena kesalahan manusia atau kerusakan teknis.
Pesawat F-22 dianggap sebagai salah satu jet tempur siluman paling canggih di dunia. Menurut data Angkatan Udara AS, militer Negeri Paman Sam hanya memiliki sekitar 183 unit F-22.
Satu unit F-22 bernilai sekitar USD143 juta (Rp2,1 triliun). Produksi F-22 dihentikan pada 2011 karena Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon ingin fokus terhadap pesawat F-35 Joint Strike Fighter.
Karena terbatasnya jumlah F-22 di Angkatan Udara AS, insiden di Florida akan memiliki dampak signifikan.
Beberapa F-22 yang disiagakan di Pangkalan Udara Tyndall di Florida pernah mengalami kerusakan akibat Badai Michael di tahun 2018. Sejak saat itu, banyak jet F-22 dipindahkan dari Tyndall ke Eglin. (der/cnn/fin)