News . 17/05/2020, 04:35 WIB

Kuda Gelap

Penulis : Admin
Editor : Admin

Oleh Dahlan Iskan

Yang ingin cetak uang dituduh: akan mengajak penumpang gelap.

Yang ingin cari utangan global pun dituduh: jadi kuda Troya modal asing.

Cetak uang vs utang itu ternyata bukan lagi urusan perbedaan mazhab. Tapi sudah menjadi urusan saling curiga.

Seru pula.

Itu terlihat dari forum Zoom kemarin malam. Yang diselenggarakan oleh Narasi Institute. Yang sejak wabah Covid-19 sudah menyelenggarakan forum Zoom 40 kali --untuk banyak topik.

”Penumpang gelap” yang dimaksud adalah pengusaha besar. Yang bekerja sama dengan politisi.

Atau dipakai oleh politisi.

Ups...Si Politisi yang dipakai oleh si pengusaha.

Sama sajalah.

Si penumpang gelap bisa ikut mendapat guyuran kredit khusus. Dengan jumlah yang khusus. Dengan bunga khusus.

Karena itu kubu teknokrat tidak mau cetak uang. Kalau pun harus terjadi penyalurannya tidak boleh berbentuk kredit khusus.

Bentuknya harus kredit komersial. Bunga harus sesuai dengan yang berlaku di pasar. Agar tidak dimanfaatkan oleh penumpang gelap.

Baiklah. Kita dengar juga kecurigaan ”kelompok cetak uang” terhadap ”kelompok hobi utang”.

”Mereka itu dipakai sebagai kuda Troya oleh modal asing”.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com