WHO: Waspada Gelombang Kedua

JAKARTA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dunia untuk bersiap dengan potensi kemunculan gelombang kedua infeksi virus corona (Covid-19).

Kepala teknis tim tanggap corona WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan, bahwa peringatan tersebut dikeluarkan setelah ada laporan kemunculan lagi corona di sejumlah negara.

Seperti di Korea Selatan, Cina, Singapura, hingga Hong Kong yang sempat berada di titik nol pandemi baru-baru ini melaporkan kembali kasus baru corona.

"Tetapi yang benar-benar penting adalah, bahwa di Cina dan Korea Selatan telah memiliki sistem untuk mengidentifikasi virus dengan cepat. Mereka juga bisa dengan cepat melakukan pelacakan kontak orang yang terinfeksi," ujar Kerkhove saat berbicara di panel diskusi CNN, Jumat (15/5).

BACA JUGA: Relawan Anak Bangsa Fasilitasi Donasi Masker dan 3 Miliar Pada BNPB

Kerkhove menuturkan, ada beberapa alasan warga di dunia mewaspadai kemunculan gelombang kedua corona. Sebab, kemunculan klaster baru dan wabah yang sebagian besar terkonsentrasi di satu tempat dengan kehadiran orang dalam jumlah banyak menjadi hal yang harus diwaspadai.

Menurutnya, kemunculan kembali virus corona menjadi pelajaran bagi seluruh dunia bahwa SARS-nCov-2 belum benar-benar berhasil ditaklukkan.

"Virus suka mencari peluang untuk bangkit kembali dan terus meningkat. Dan kita semua harus siap untuk itu (potensi gelombang kedua," ujarnya.

Menurut Kerkhove, potensi kemunculan gelombang kedua Covid-19 bisa menjadi pertimbangan bagi negara-negara yang hingga kini tengah berencana mencabut penguncian wilayah (lockdown).

BACA JUGA: Sejumlah Negara Buka Penerbangan Internasional

Pernyataan Kerkhove disampaikan setelah muncul laporan klaster baru corona di sejumlah negara yang sempat mencatat nihil kasus corona seperti Cina, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura.

Cina dengan cepat memutuskan untuk lockdown Kota Jilin setelah menjadi klaster baru penyebaran corona. Sementara Korea Selatan kembali meminta, bar dan kelab malam tutup setelah muncul klaster baru penularan virus corona di sebuah kelab malam.

Data yang dihimpun Worldometers diketahui saat ini kasus corona global tercatat sudah mencapai 4.520.686 dengan 303.065 kematian dan 1.701.985 pasien dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat, Spanyol, dan Rusia menjadi tiga negara ddengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Sementara Indonesia hingga kini memiliki 16.006 kasus dengan 1.043 pasien meninggal dan 3.518 orang sembuh. (der/cnn/fin)