Bek Juventus Ungkap Kelemahan Arturo Vidal

fin.co.id - 16/05/2020, 16:12 WIB

Bek Juventus Ungkap Kelemahan Arturo Vidal

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

TURIN — Bek Juventus, Giorgio Chiellini mengungkapkan bagaimana tabiat mantan rekan setimnya, Arturo Vidal. Menurutnya, gelandang Barcelona tersebut adalah seorang pemabuk.

Kapten tim nasional Italia itu menyebut alkohol adalah kelemahan Arturo Vidal. Bahkan, ia mengungkap bahwa saat masih melatih Juventus, Antonio Conte sempat ingin ‘mengusirnya’ dari skuat Juventus.
Ini dibeberkan Chiellini dalam autobiografi-nya yang dirilis pada hari Selasa. Selain Vidal, dalam autobiografi ini, Chiellini juga mengeritik eks pemain Juventus lainnya, Felipe Melo dan rekannya di timnas Italia, Mario Balotelli.

“Seorang pesepakbola bukan iblis atau santo. Perbedaan yang harus dibuat adalah hal lain. Yaitu, antara mereka yang nyata dan mereka yang palsu. Seseorang seperti Vidal kadang keluar dan minum lebih banyak dari yang seharusnya. Semua orang tahu itu. Dapat dikatakan bahwa alkohol sedikit menjadi kelemahan baginya,” tulisnya dalam kutipan yang dibocorkan oleh SOS Fanta.

Chiellini yang sekarang berusia 35 tahun memenangkan empat Scudetto antara 2011 dan 2015 bersama Vidal. Dan ia yakin kebiasaan Vidal tidak mempengaruhi performanya. “Namun, itu tidak mempertanyakan apakah dia seorang juara atau tipe orang seperti apa dia. Kelemahan adalah bagian dari sifat manusia. Yang penting adalah konsekuensi yang bisa mereka miliki pada satu tim,” jelasnya dikutip dari Football Italia.

“Arturo yang hebat tidak muncul untuk pelatihan beberapa kali setahun atau, ketika dia melakukannya, katakanlah dia agak gembira. Namun, dia tidak pernah malas. Sebaliknya, saya berpikir bahwa kadang-kadang, cara-cara tertentu bisa membuat Anda lebih kuat,” lanjut Chiellini.

Bagi Chiellini, Vidal seperti Paolo Montero. “Sayangnya, aku tidak mengenal Paolo Montero dengan baik. Dia adalah orang lain yang hidup seperti raja di malam hari. Selama musim terakhirnya bersama kami, ketika tingkat kinerjanya menurun, Moggi mendatanginya dan berkata: ‘Paolo, tolong berhenti tinggal di rumah pada malam hari. Kembali ke kehidupan lama Anda!’ Vidal agak seperti itu,” tuturnya.

Ia menceritakan salah satu peristiwa ketika mereka berada di Amerika Serikat. “Saya masih ingat tur pramusim di AS. Kami berada di Miami malam sebelum sesi latihan terakhir kami dan diberi izin masuk. Pagi berikutnya, Arturo tidak terlihat. Dia di tempat tidur dan dia harus diseret secara fisik,” ungkap Chiellini.

“Kami juga mencoba peralatan pelatihan baru kami hari itu. Kami semua berpakaian hitam, dalam suhu 40 ° C: Conte tidak sabar untuk menendangnya keluar dari skuat. Sebaliknya, setelah 10 menit ketika Arturo masih terlihat mabuk dan bahkan tidak melihat bola, dia akhirnya berlari seperti orang gila dan mengalahkan semua orang,” katanya.

Chiellini pun menyebut Vidal sebagai sosok pemain yang unik. “Apa yang bisa Anda katakan kepada seseorang yang, antara lain, membawa kegembiraan bagi skuat, serta menjadi seseorang yang mendorong tim dan sekaligus menjadi pejuang dan juara hebat?” kunci Chiellini terkait Vidal.

Apa yang diungkap Chiellini bukan hal baru. Vidal memang beberapa kali terlibat masalah akibat mabuk. Satu insiden paling menggemparkan adalah sebelum final Copa America beberapa tahun lalu dimana ia mengalami kecelakaan parah akibat minuman keras. (amr)

Admin
Penulis