PURWOREJO - Kasus positif covid-19 di Kabupaten Purworejo berada di posisi puncak se Jawa Tengah. Data statistik yang diakses di laman resmi Pemprov Jawa Tengah yakni corona.jatengprov.go.id, Kamis (14/5) menyebutkan jika 45 positif covid-19 di rawat di RSUD Tjitrowardojo membuat Purworejo bertengger di posisi paling atas. Sementara di bawahnya adalah Kabupaten Temanggung dengan disampaikan bahwa 37 orang di rawat di RSUD Djoyonegoro Temanggung dan 32 kasus positif yang dirawat di RSUD Setjonegoro Wonosobo. Sementara tiga kabupaten/ kota yang berada di bawahnya adalah Kota Semarang dengan 31 kasus, Banjarnegara 27, dan Purbalingga 20 kasus.
Sementara itu, Posko Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purworejo kembali merilis hasil swab Kamis (14/5). Dari 14 yang keluar hari ini, 6 orang dinyatakan negatif, 1 orang sembuh dan 3 orang belum sembuh. Sementara yang positif ada 4 orang, terdiri dari 3 orang warga Kecamatan Purwodadi dan 1 orang warga Kecamatan Bayan. Keempatnya berasal dari klaster Gowa.
Juru Bicara Posko Penanggulangan Covid-19, dr Darus mengatakan, pasien yang sembuh berasal dari klaster Gowa dan merupakan warga Kecamatan Kemiri. Sedang pasien positif yang berasal dari Puwodadi berencana isolasi mandiri di rumah, karena memiliki anak yang masih kecil-kecil.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, apakah bisa diterima untuk isolasi di rumah. Karena selama menunggu hasil swab, mereka juga sudah mengisolasi di rumah,” ungkapnya
Dr Darus menambahkan, dari 4 orang yang positif, semuanya merupakan bagian dari klaster Gowa. Sehingga sampai saat ini dari 52 orang yang positif Covid-19, 40 orang diantaranya berasal dari klaster Gowa.
Sampai hari ini tercatat ada 2.135 ODP, 1.385 orang diantaranya dinyatakan lulus dan 750 orang dalam pemantauan. PDP berjumlah 42 orang, terdiri 3 orang dirawat, 30 orang sembuh dan 9 orang meninggal.
Sedangkan positif Covid-19 berjumlah 52 orang, terdiri 47 orang dirawat dan 5 orang sembuh. Hasil swab negatif 92 orang.
“Mengingat kasus Covid-19 masih terus bertambah, kami menghimbau masyarakat untuk tetap melakukan jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, pakai masker, menghindari kerumunan dan tetap di rumah,” katanya. (luk)