News . 15/05/2020, 06:33 WIB

Mou Berkicau Lagi

Penulis : Admin
Editor : Admin

LONDON - Bukan Jose Mourinho namanya kalau tidak melakukan tindakan kontroversial. Setelah, pelatih Tottenham Hotspur itu diganjar hukuman menjadi sopir Badan Kesehatan Inggris (NHS), karena mengabaikan peraturan jaga jarak yang dibuat pemerintah Inggris karena pandemi korona, ia kini melontarkan pernyataan yang menohok operator Liga Premier.

Ini berawal dari kekesalannya karena jadwal Liga Inggris yang belum juga menemukan kepastian. Rencana awal untuk memulai kembali kompetisi pada 12 Juni kemungkinan akan mundur seminggu menjadi 19 Juni 2020. Pengunduran itu dilakukan setelah Premier League berbicara dengan para pelatih dan kapten klub dalam pertemuan virtual, Rabu (13/5).

Dalam pertemuan daring tersebut, Mourinho bersama manajer lainnya sudah ketuk palu bahwa kompetisi harus berlanjut. Namun, mereka menilai tanggal 12 Juni bukan momen pas untuk melakukan itu.

The Spesial One-julukan Mourinho- diketahui paling vokal menentang keputusan tersebut. Menurutnya, mereka butuh waktu empat minggu untuk recovery agar bisa tampil maksimal setelah tujuh pekan diliburkan karena pandemi virus korona. "Jika tidak ada persiapan matang, lebih baik ditunda saja," tulis sumber ESPN menuturkan pernyataan Mourinho dalam rapat virtual tersebut. Sontak, pernyataan kontroversial tersebut membuat panas telinga operator Liga Inggris.

Namun hanya dalam hitungan jam, Mourinho membantah pemberitaan bahwa ia menginginkan jika Liga Inggris musim ini ditunda karena jadwal yang molor tersebut. Namun, mantan pelatih Chelsea dan Manchester United itu mengklarifikasi pemberitaan dan menegaskan bahwa dia hanya frustasi dan ingin kompetisi segera dimulai setelah aman.

"Saya kira posisi saya dalam pertemuan itu tidak terlihat baik dan cenderung sebagai pembangkang dalam semua pemberitaan," katanya kepada wartawan.

"Saya belum meminta penundaan. Saya ingin berlatih, dan saya putus asa untuk Liga Premier kembali segera setelah aman untuk melakukannya, terutama sekarang kita melihat liga lain bersiap untuk kembali beraksi," tambahnya.

Dikatakanya, Spurs sendiri telah menekankan agar para pemainnya untuk mematuhi peraturan pemerintah. Semua pemain telah diingatkan untuk menghormati social distancing saat melakukan aktivitas olahraga di luar ruangan. "Saya sangat bangga dengan cara para pemain saya menjaga kebugaran mereka. Mereka telah menunjukkan profesionalisme, semangat, dan dedikasi yang luar biasa," ujar Mou.

Sumber mengatakan kepada ESPN bahwa Presiden Tottenham Daniel Levy dan Mourinho sepakat untuk memulai kembali pertandingan segera setelah aman untuk melakukannya. Spurs menjadi salah satu klub yang menentang penggunaan tempat netral, suatu masalah yang akan dibahas pada minggu ini dalam pertemuan antara liga dan Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga.

Keraguan bahwa Liga Premier berjalan lancar tidak hanya dirasakan oleh Mourinho seorang. Kepala Kepolisian Manchester Ian Hopkins juga merasakan hal yang sama. Dirinya khawatir para fans sepak bola tetap akan berkumpul di stadion, kendati mereka tidak diizinkan menonton liga premier.

"Liverpool datang ke Manchester City. Saya tidak ragu akan menarik banyak orang apakah mereka diizinkan atau tidak. Ini perlu dipikirkan dengan sangat hati-hati," katanya,kemarin.

"Kekhawatiran kami mulai meninggi saat orang-orang akan berdatangan ke tempat netral itu atau di rumah, dan beberapa di antaranya bisa sangat rentan tertular atau menulari yang lain," tambahnya.

Bagi seorang anggota polisi, ini bukan hal yang mustahil. "Ketika sekelompok besar orang datang bersama-sama dan tidak mempraktikkan jarak sosial adalah hal yang sulit." tandasnya. (fin/tgr)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com