Penyaluran Sembako Terhambat di Kecamatan

MAKASSAR - Penyaluran bantuan sembako belum juga rampung. Banyak kecamatan yang belum merampungkan verifikasi data.

Berdasarkan hasil rapat bersama Pj Wali Kota Makassar pekan lalu, para camat sepakat untuk melakukan verifikasi data sendiri. Itu dinilai lebih efektif, sehingga penyaluran bantuan bisa lebih cepat dilakukan.

Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosisal Makassar, La Heru mengatakan, hingga Rabu, 13 Mei, baru dua kecamatan yang mengajukan penyaluran bantuan berdasarkan hasil verifikasi data mereka. Yakni Kecamatan Panakkukang dan Rappocini. Penyalurannya sementara berjalan.

"Hasil rapat ada kebijakan agar seluruh camat menentukan penjatahannya setiap kecamatan. Itu yang menjadi masalah lagi sekarang. Setelah mendapatkan kuota, banyak lagi yang protes, akhirnya lambat menyalurkan lagi," ujarnya kepada FAJAR, Rabu, 13 Mei.

La Heru menyebut pihaknya sudah menyerahkan data Dinas Sosial ke setiap kecamatan. "Itu lagi yang jadi persoalan. Dia bingung yang mana didahulukan. Bahkan ada juga yang tiba-tiba menolak keputusan rapat dengan alasan itu bukan data dari kami," paparnya.

Menurutnya, jika kecamatan terus seperti ini, maka penyaluran sembako akan semakin lama dirampungkan. Padahal, kata dia, pihaknya terus berupaya melakukan percepatan lantaran banyak masyarakat yang mempertanyakan bantuan pemerintah.

"Kita sempat mandek empat hari tidak menyalurkan. Alasannya setelah penyaluran lebih 20.000 paket bantuan sembako, kita diminta oleh BPK untuk menyelesaikan laporan lebih awal sebelum dilanjutkan. Akhirnya kami tunda beberapa hari. Ini terhambat lagi kalau begini," ucapnya.

Hingga kemarin, sembako yang disalurkan masih di bawah 50 persen. Dinas Sosial mencatat baru sekitar 23.384 paket sembako yang sudah tersalurkan ke rumah-rumah warga.

Penjabat Wali Kota Makassar yang baru dilantik kemarin, Prof Yusran Jusuf tak ingin polemik penyaluran bantuan kepada warga terdampak berlarut-larut. Makanya, ia akan segera menyusun strategi untuk mempercepat prosesnya.

"Kita akan melibatkan RT/RW untuk penyaluran sembako ini. Peran mereka sangatlah penting. Kalau itu jalan secara masif, saya optimis bisa cepat," terangnya, usai dilantik menggantikan Pj Wali Kota sebelumnya, Iqbal Suhaeb, di Balaikota Makassar, kemarin.

Namun, ia mengaku masih akan membahas masalah ini secara detail. "Segera saya akan koordinasi. Yang penting gerakan saya akan berbasis RT/RW karena mereka yang paling dekat dengan masyarakat," tukasnya.(ism/rif)