News . 13/05/2020, 09:34 WIB

Pep Guardiola Jualan Pilpres Barca

Penulis : Admin
Editor : Admin

BARCELONA — Para kandidat calon presiden Barcelona mulai bergerak menggalang dukungan untuk pemilihan tahun depan. Nama Pep Guardiola ikut menjadi jualan.

GUARDIOLA meraih sukses besar ketika menukangi Barcelona pada periode 2008-2012. Selama empat tahun memimpin di Camp Nou, pelatih berkepala pelontos itu mempersembahkan 14 trofi untuk Raksasa Catalan.

Tidak mengherankan kalau pria kelahiran 18 Januari 1971 itu dijadikan alat pelaris kampanye piplres. Mantan presiden Barcelona, Joan Laporta menegaskan, ia akan meminta pelatih berusia 49 tahun itu kembali ke Camp Nou jika bisa terpilih tahun depan.

Kepada TV3 yang dikutip oleh Cadena Cope, Laporta mengatakan, mimpinya adalah memimpin kembali Barcelona. Dan sebagai presiden, ia ingin bekerja sama kembali dengan Pep Guardiola yang kini menjadi manajer Manchester City.

Presiden Barca pada 2003 dan 2010 itu menjelaskan, banyak keinginan untuk melihat Pep kembali ke Barcelona. “Saya sangat ingin Guardiola kembali, tetapi sekarang dia di City dan itu adalah keputusan yang harus diambil Pep. Dia adalah tolok ukur untuk Barcelona dan banyak Catalan yang ingin dia melatih Barca lagi,” jelasnya.

Ia pun bersedia untuk melakukan komunikasi dengan Pep terkait rencananya ini. “Pada waktu yang tepat, saya akan berbicara kepada orang yang kami pikir harus menjadi pelatih Barca mulai tahun 2021,” beber Laporta.

Laporta menegaskan, ia tertarik kembali maju sebagai calon presiden karena ingin memperbaiki citra klub. Belakangan ini, Barcelona banyak dikritik karena dianggap banyak memiliki utang.

“Saya sedang bekerja untuk menyajikan pencalonan presiden saya. Saya senang bisa terus bekerja untuk masa depan Barça. Masalah Barca adalah ekonomis dan citra. Citra klub harus diubah,” tegasnya dikutip dari Barca Blaugranes.

Guardiola ditunjuk menjadi bos Barcelona oleh Laporta pada 2008. Saat itu, Pep diklaim mengalahkan Jose Mourinho yang sedang naik daun bersama Chelsea. Bersama pemain seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta, suami Cristina Serra meraih sukses besar.

Jordi Vinyals, yang bekerja sebagai pelatih tim muda Barca hingga 2015, memuji pekerjaan bos Manchester City itu. Menurutnya, periode kepemimpinan Guardiola menjadi titik balik dalam sejarah klub.

Pep menurutnya mengerti benar apa yang diperlukan untuk mengintegrasikan para pemain dari akademi. “Dia memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang tidak nyaman dan mengorbankan nama-nama besar untuk memberi para pemain muda peran utama,” puji Vinyals di Goal dan SPOX.

"Anda dapat mengatakan bahwa Guardiola adalah titik balik dalam sejarah klub. Itu berlaku untuk integrasi La Masia dan juga cara sepakbola dimainkan dan lawan dikuasai. Itu membuat kami para pelatih muda juga lebih mudah," lanjutnya.

Mantan penyerang Barca, Hristo Stoichkov sementara itu berpendapat lain. Legenda Bulgaria itu mengatakan Guardiola mengambil alih tim yang sudah matang dan percaya bahwa Barca akan tetap mencapai sukses besar meski bukan dia yang memimpin Messi Cs.

“Barcelona sudah matang. Pekerjaan Pep itu mudah, karena ia tahu betul infrastruktur sistem kepemudaan. Messi dan pemain lain sudah memulai debutnya dengan Rijkaard (pelatih Frank Rijkaard). Hal-hal spektakuler akan dicapai dengan atau tanpa Pep,” tegasnya di Mirror.

Selain ayahnya, Valenti Guardiola, Pep belum pernah menyatakan keinginannya kembali ke Barcelona. Pep pada beberapa kesempatan mengatakan ingin menyelesaikan kontraknya di City. Meski begitu, serangan kerasnya pada Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu setelah City mendapat sanksi di Liga Champions bisa menjadi alasan Pep “bergabung” dengan Laporta. (amr/*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com