News . 12/05/2020, 04:14 WIB
BANDUNG - Alat pelindung diri (APD) jadi kebutuhan utama dokter dan tenaga medis dalam menangani pasien infeksi virus corona atau Covid-19. Namun masalahnya, penggunaan APD dilakukan yang sesuai petunjuk dan standar kesehatan dunia dari WHO menjadi problem tersendiri.
Pasalnya, banyak tenaga medis yang masih terpapar virus kendati sudah memakai APD yang lengkap. Ada kemungkinan paparan terjadi dari pengelolaan alat pelindung yang digunakan, baik saat berinteraksi dengan pasien maupun saat berganti APD. APD yang digunakan terbagi menjadi dua jenis, yakni sekali pakai (disposable) dan pakai ulang (reusable).
Untuk itu, tim peneliti dari Institiut Teknologi Bandung (ITB) tengah mengembangkan perangkat untuk desinfeksi APD pakai ulang dan pretreatment APD sekali pakai. Ketua Peneliti Sri Harjati Suhardi menjelaskan perangkat disinfeksi dan pretreatment tersebut menggunakan ozone gas sebagai disinfektan.
Dosen Mikrobiologi Sekolah Ilmu Teknologi dan Hayati ITB itu menuturkan, dalam penggunaannya, alat berbasis ozon sebagai disinfektan ini tidak terjadi kontak langsung dengan manusia, karena hanya memerlukan APD dan pakaiannya saja yang disimpan di kontainer yang tertutup rapat. Pertimbangan pemilihan ozon sendiri karena dengan konsentrasi yang tepat adalah desinfektan yang aman bagi manusia, tidak meninggalkan residu karena ozone akan ditransformasikan kembali menjadi oksigen , dan tidak ada bahan habis (consumables) yang harus dibeli selama pemakaian.
"Kini alat tersebut sudah dalam tahap prototipe dan siap diluncurkan untuk produksi massal. Harapannya alat kontainer pembersih dan sterilisasi APD ini menjadi alternatif solusi penyelesaian masalah perlindungan tenaga medis dan manajemen rumah sakit," paparnya.
Dalam pengembanganya, Renni dibantu oleh sejumlah dosen dan alumni ITB. Seperti Dosen Mikrobiologi dan alumni Biologi tahun 1983 Intan Taufik, Ir. Suharso Hermawan (Teknik Elektro ‘82), Ir Eddy Soentjahjo (Teknik Kimia ‘82), dan Ir. Edy Sucipto (Teknik Elektro ‘89), serta Ahmad Benyamin (FT82). Penelitian ini didanai oleh Program COVID-19 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) ITB. (fin/tgr)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com