News . 12/05/2020, 09:53 WIB
MAKASSAR - Kegiatan belajar mengajar di sekolah rencana kembali diaktifkan Juni mendatang. Dinas Pendidikan Nakassar masih mempertimbangkan rencana tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Rahman Bando mengatakan, rencana Pemerintah Pusat tidak bisa langsung diterapkan di daerah. Ini lantaran efek pandemi Covid-19 punya dampak berbeda-beda.
"Kita juga terus mengikuti perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Sulsel. Terutama di Makassar. Acuannya pasti di situ," ucapnya.
Masih tingginya angka pasien positif Covid-19 menjadi pertimbangan Rahman belum berpikir untuk segera persiapkan kembali aktivitas belajar di sekolah.
Itu pun jika Pemerintah Pusat memberi imbauan, kata dia, Rahman juga sudah siapkan beberapa langkah taktis. Seperti melakukan koordinasi dengan tenaga pengajar.
"Kalau memang harus, kita akan jalan. Tentu saja dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan. Kondisi sekolah yang ditinggal lama, juga sudah harus siap jika memang harus kembali mengajar," terangnya.
Sejauh ini, kata dia, proses kegiatan belajar di rumah cukup berjalan baik. Rahman mengakui, beberapa masalah kerap terjadi lantaran pembelajaran jarak jauh atau sistem daring masih kerap mendapat masalah.
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengatakan, rencana pemerintah membuka kembali sekolah pada Juni perlu ada evaluasi.
Dengan angka pasien positif yang masih tinggi, kata dia, Makassar belum siap kembali menggelar aktivitas mengajar secara normal bulan depan.
Kondisi di masing-masing daerah menurutnya perlu diperhatikan. Sebut saja di Makassar, sejauh ini kurva yang terlihat masih tinggi sehingga perlu upaya maksimal menurunkan.
"Kami berharap pusat memperhatikan kondisi daerah, jangan sampai di daerah belum siap. Justru akan berbahaya," bebernya.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar ini meminta jika memang ke depan ada penurunan kurva, maka perlu dilakukan evaluasi dan kesiapan dari Disdik.
Pemkot harus memetakan teknis jika sekolah kembali dibuka. Pembatasan-pembatasan juga penting menjadi atensi.
"Misalnya di kelas, itu perlu dikurangi siswa yang tadinya maksimal 30 menjadi 15 orang per ruangan. Teknis seperti ini harus dibuat," tegasnya. (rdi-abd/rif)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com