News . 09/05/2020, 10:51 WIB
JAKARTA- Di tengah pandemi Covid-19 yang memukul sejumlah sektor ekonomi, termasuk di antaranya perbankan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan kinerja perseroan masih on track. Dalam tiga bulan pertama tahun ini masih belum terlihat dampak yang material akibat Covid-19. Tetapi perseroan sudah melakukan antisipasi agar bagaimana bisnis BTN tidak sampai terganggu akibat pandami Covid-19 tersebut.
“Di tengah pandemi Covid-19, aktivitas ekonomi termasuk dalam hal ini bisnis bank tidak boleh berhenti, supaya masyarakat tetap terpenuhi kebutuhannya. Peran perbankan masih dibutuhkan dan akan terus mencari peluang bisnis, agar dapat mendukung ekonomi bagi masyarakat,” kata Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury di Jakarta, Jumat (8/5).
Menurut Pahala, walaupun pandemi Covid-19 telah berdampak hampir ke semua industri di tanah air, BTN masih optimistis bahwa bisnis di sejumlah industri ada yang masih bertumbuh. Pada industri yang masih berpeluang untuk bertahan dan tumbuh tersebut, BTN akan ikut andil menyokong pertumbuhannya agar laju ekonomi tetap berjalan.
Sebab, perbankan memegang peranan cukup besar dalam mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, agar tetap bertahan dalam pandemi Covid-19. Oleh karena itu , menurutnya, perbankan perlu melakukan inovasi layanan jasa keuangan agar dapat terus memfasilitasi masyarakat dalam mengakses jasa keuangan.
“Agar hal tersebut dapat dilakukan perbankan secara optimal, maka bank harus sehat dan berkinerja baik. Alhamdulillah sampai dengan saat ini, bisnis BTN masih berjalan baik ,” katanya.
Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan kredit BTN yang masih tumbuh sekitar 4,59% atau telah menyalurkan kredit sampa dengan Tri wulan 1 tahun 2020, sekitar Rp 253,25 triliun. Selain rasio-rasio keuangan perseroan juga masih terjaga baik. Adapun kinerja perseroan secara umum akan diumumkan perseroan pada Minggu kedua bulan Mei 2020.
Kinerja perseroan yang masih terjaga baik tersebut, menurut Pahala, karena BTN senantiasa menjaga kualitas kredit dan penguatan cadangan perseroan. Terutama pada masa pandemi Covid-19 ini. Dengan likuiditas yang mencukupi, lanjutnya, Bank BTN masih konsisten menjalankan fungsi intermediasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mencatatkan pertumbuhan kredit yang posisif pada kuartal I/2020.
Likuiditas yang cukup dan terjaga, dikatakan Pahala, menjadi kunci perbankan agar tetap menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor ekonomi agar tetap produktif.
Pahala merinci, sampai dengan Maret 2020, rasio LCR (Liquidity Coverage Ratio) bank yang dipimpinnya masih dapat dijaga pada tingkat 137,9% jauh di atas ambang yang ditetapkan regulator yaitu 100%. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga di 69,5% dimana rasio tersebut masih jauh di atas batas minimal yang ditentukan.
“Sesuai ketentuan regulasi, kami sudah menyiapkan cadangan terutama untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 yang tidak tahu akan berakhir sampai kapan. Saat ini coverage ratio BTN tetap terjaga di atas 100%,” kata Pahala. (adv/lan/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com