News . 08/05/2020, 06:51 WIB

Tim Juru Kunci Tolak Venue Netral

Penulis : Admin
Editor : Admin

LONDON - Regulator Premier League sejatinya sudah menyiapkan kelanjutan kompetisi musim ini. Namanya Project Restart. Sejak Jumat (1/5) lalu, para petinggi klub Liga Inggris musim telah melakukan konsolidasi. Salah satu wacana yang digulirkan adalah sisa kompetisi bisa dimainkan di tempat netral.

CEO Asosiasi Manajer Liga (LMA), Richard Bevan, mengatakan, poin ini menjadi penting agar sisa Liga Inggris 2019-2020 tetap berjalan. Namun mereka juga menyiapkan opsi pembatalan jika mayoritas klub tidak setuju sisa kompetisi dilanjutkan di tempat netral. "Ini semua tergantung klub karena memiliki peran kunci dalam menentukan kelanjutan liga," ujarnya kepada Dailymail.

Sebenarnya usulan ini terbilang masuk akal. Tujuan laga digelar di tempat netral demi menghindari penumpukan fans di luar stadion (suporter bisa berkumpul di luar stadion meski laga diputuskan digelar tanpa penonton). Karena itu, wacana di atas pun diambil sebagai bagian dari project restart.

"Ya, saya pikir itu mungkin benar (kompetisi dibatalkan jika tim tidak setuju wacana laga digelar di tempat netral). Pada Senin depan akan dilakukan voting dengan sejumlah klub,” kata Bevan dilansir dari The Sun.

Sebanyak delapan venue sudah ditunjuk oleh regulator sebagai tempat netral (selengkapnya lihat infografis). Salah satunya adalah stasiun Stadion American Express milik Brighton and Hove Albion. Meski sudah ditunjuk sebagai venue netral, bukan berarti punggawa The Seagulls, julukan Albion akan tampil di kandang sendiri. Mereka tidak bisa menggunakan stadion tersebut, meski dalam pertandingan tertentu berstatus sebagai tuan rumah. Namun jika mereka melawan tim berat, tentu ini akan menjadi hal yang berat.

Hal yang wajar jika CEO Brighton & Hove Albion, Paul Barber keberatan atas putusan venue netral. Brighton bersama dua tim juru kunci lainnya, Aston Villa dan West Ham terang-terangan menolak gagasan menyelesaikan musim Liga Premier di venue netral. Jika ditilik dari sembilan match yang tersisa, lima pertandingan Albion di antaranya tercatat digelar di kandang sendiri.Empat dari lima lawan yang mereka hadapi pun masuk kategori berat yakni Arsenal, Manchester United, Liverpool dan Manchester City. "Jika bermain di kandang sendiri, kami yakin semangat untuk menang akan membuncah dan bakal membantu mereka mengunci poin penuh," ujarnya.

Sementara itu jika di laga digelar di tempat netral, Brighton berpotensi kehilangan banyak poin. Dengan begitu, tim asuhan Graham Potter itu berpotensi terdegradasi di akhir musim. Hal yang sama juga dirasakan oleh Aston Villa. Kepala eksekutif The Villans, julukan Villa, Christian Purslow, memperingatkan bahwa klubnya tidak akan mendukung langkah-langkah yang membuat mereka terdegradasi dan merugi hingga GBP 200. "Ya ampun, Apakah saya akan menyetujui sesuatu yang menyebabkan saya terdegradasi dan kehilangan GBP 200 juta? ” keluhnya.

"Secara pribadi saya menentangnya. Kami adalah klub yang membanggakan jika tampil di kandang. Dua pertiga dari kemenangan kami musim ini datang dari kandang," tandasnya. (fin/tgr)

Delapan stadion yang akan dijadikan venue netral.

1. Stadion American Express (Brighton and Hove Albion)

2. Saint Mary (Southampton),

3. Stadion Emirates (Arsenal)

4. Stadion London (West Ham United)

5. Villa Park (Aston Villa),

6. King Power (Leicester City),

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com