News . 30/04/2020, 14:32 WIB
KAJEN - Pandemi Covid-19 kian meruntuhkan perekonomian masyarakat. Salah satunya akibat banyaknya pekerja yang dirumahkan dan di-PHK.
Kepala DPM PTSP dan Naker Kabupaten Pekalongan Edy Herijanto, dikonfirmasi Rabu (29/4/2020), mengatakan, imbas dari wabah virus corona di Kabupaten Pekalongan berdampak di 13 perusahaan besar di Kota Santri. Sembilan perusahaan telah mengeluarkan kebijakan merumahkan karyawannya, dan empat perusahaan lainnya telah mem-PHK karyawannya.
"Pekerja yang dirumahkan ada 2.844 orang, dan yang di-PHK ada 2.519 orang," terang dia.Disinggung apakah mereka yang dirumahkan atau di-PHK akan mendapatkan program kartu prakerja, Edy Herijanto mengatakan, program kartu prakerja bukan diusulkan oleh pemerintah daerah melalui DPM PTSP dan Naker. Namun, kata dia, karyawan yang bersangkutan harus proaktif untuk mendaftarkan diri di laman www.prakerja.go.id.
"Prakerja bukan diusulkan, namun orangnya sendiri yang harus mendaftar ke prakerja.go.id. Yang menyeleksi dari kementerian, dan ada seleksinya. Awalnya banyak yang antusias, tapi banyak juga yang akhirnya kendor untuk ikut program ini dengan berbagai alasannya," kata dia.
Seperti diberitakan, jumlah pekerja yang dirumahkan sementara oleh pihak perusahaan akibat dampak wabah Covid-19 terus bertambah. Hingga Rabu (1/4/2020), sudah ada 1.645 orang pekerja yang dirumahkan sementara. Ribuan pekerja ini berasal dari empat perusahaan.
Kepala DPM PTSP dan Naker Kabupaten Pekalongan Edy Herijanto, Rabu (1/4/2020), mengatakan, hingga kemarin sudah ada 1.645 pekerja yang dirumahkan sementara. Mereka berasal dari empat perusahaan. "Per tanggal 29 Maret ada 1.021 orang pekerja yang dirumahkan, sekarang bertambah menjadi 1.645 pekerja," terang Edy.
Menurutnya, untuk perusahaan yang terdampak Covid-19 sendiri berdasarkan pemantauan ada 10 perusahaan. Perusahaan ini sebagian besar bergerak di sektor garmen, batik, dan kain.
"Perusahaan yang berdampak Covid-19 ada 10 perusahaan karena tidak bisa mendapatkan bahan baku seperti kain mori, spareparts produk mesin dari Cina, obat batik dari Cina, teknisi ahli dari Cina, dan tidak bisa melempar barang, sehingga produksi menumpuk. Ada yang disimpan di perusahaan dan ada yang di pelabuhan. Paling terdampak garmen, batik, dan kain," terang dia. (had)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com