News . 29/04/2020, 11:15 WIB
BANYUASIN - Hingga Selasa (28/4), warga Banyuasin yang dinyatakan positif virus corona berjumlah 6 orang. Meski kasus covid-19 terus bertambah, Pemkab Banyuasin meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuasin, Aminuddin SPd SIp MM menjelaskan jumlah warga Banyuasin yang positif corona tersebut didapat dari rilis yang diterima dari Provinsi Sumsel. Dimana, kasus positif tersebut merupakan kasus impor, bukan transmisi lokal.
“Yang terbaru rilis yang kita peroleh, bahwasanya salah satu warga Desa Salek Agung dinyatakan positif, usai hasil Swab-nya keluar. Dan untungnya, saat dimakamkan, dengan menggunakan protokol kesehatan. Tentunya, dengan bertambahnya kasus corona di Banyuasin, masyarakat untuk tetap waspada,” kata Aminuddin.
“Masyarakat yang sempat kontak dengan korban, untuk melapor. Jujur, karena banyak yang tidak mengaku, sehingga tidak bisa diantisipasi,” pintanya.
Selain itu, ada korban baru di Desa Air Batu Kecamatan Talang Kelapa dan saat ini sudah dirawat di RS Bhayangkara Palembang. Dan ini kasus impor bukan transmisi lokal Banyuasin. Sehingga total warga Banyuasin yang positif covid 6 orang. "Jangan panik, tetap waspada. Disiplin ikuti himbauan pemerintah," katanya.
Sebelumnya, jagad media sosial dihebohkan dengan kabar adanya salah satu warga Desa Salek Agung Kecamatan Air Saleh yang meninggal dan dimakamkan secara protokol Covid-19 dibenarkan juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Banyuasin, Aminuddin. Namun Aminuddin menghimbau agar masyarakat tidak resah, karena hasil swab belum ke luar.
Ia mengatakan almarhumah RW memang benar warga setempat, dan dari informasi Camat Air Saleh memang sebelumnya almarhumah sempat dilakukan tindakan medis.
Aminuddin menceritakan, kenapa almarhum tidak terdaftar atau terdata sebagai ODP, apa lagi PDP? karena hasil pemeriksaan sementara almarhum murni Anemia.
“Almarhumah dimakamkan secara protokol sebagai antisipasi petugas kesehatan yang selalu menggunakan protokol covid-19, karena mereka [tim medis itu] merupakan garda terdepan, artinya lebih baik mengantisipasi dulu," terangnya.
Sementara kata dia, untuk positif atau tidak, pihaknya masih menunggu hasil, namun untuk keluarga pasien sudah d isolasi dan terus kami pantau,” tegasnya.
Tim petugas kesehatannya, tambah dia, harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai protokol dan standar WHO. “Tidak perlu resah, meskipun belum tentu kasus Covid 19, sebagai antisipasi untuk petugas kesehatan selalu menggunakan protokol Covid,”imbuhnya.
Sementara itu Camat Kecamatan Air Saleh Jainal Makmun, dirinya meminta kepada warga Kecamatan Air Saleh supaya benar-benar menaati peraturan pemerintah tentang bahaya virus Corona, sebab semua ini dilakukan demi kebaikan bersama.
“Sekali lagi saya meminta kepada masyarakat Kecamatan Air Saleh agar saling bahu membahu dan taati peraturan pemerintah soal Covid-19 ini, hingga saat ini saja kami bersama pihak kepolisian dan Babinsa terus mendatangi masjid-masjid dan musolah, agar warga shalat di rumah. Semua ini kami lakukan demi kesehatan kita semua,” pintanya. (ron)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com