JAKARTA- Jagat twitter ramai dengan tagar Bupati Klaten memalukan (#BupatiKlatenMamelukan) Hal lantaran beredar penampakan botol Hand Sanitizer yang ditempel dengan stiker foto Bupati Klaten Sri Mulyani.
Foto tersebut diunggah oleh akun milik mantan pimpinan KPK Laode M Syarif di akun twitternya. Melalui keterangan Laode mengatakan, Bupati Klaten telah mengambil kesempatan kampanye di tengah wabah corona.
"Jika gambar ini betul: Ini CONTOH yg mengambil KESEMPATAN KAMPANYE di tengah WABAH COVID-19. Contoh CONFLICT OF INTEREST akut & bupati TANPA RASA MALU. BANTUAN @KemensosRI DITEMPELI PHOTO DIRI SENDIRI," tulis Laode.
[caption id="attachment_455381" align="alignnone" width="696"]
Unggahan Laode Syarif di twitter[/caption]
Sejatinya, bantuan Hand Sanitizer merupakan bantuan dari Kementerian Sosial.
Bukan saja Hand Sanitizer, foto-foto yang beredar di twitter, juga terdapat foto Sri di Bantuan sembako, seperti besar hingg masker.
Dihubungi Wartawan, Sri Mulyani mengatakan hand sanitizer berstiker foto dirinya dibagikan untuk internal PDIP. Dia mengungkap ada juga pembagian sembako dari dirinya ke internal partai.
[caption id="attachment_455385" align="alignnone" width="696"]
Stiker foto Bupati Klaten di Bansos. Foto Via Twitter[/caption]
"Ada kekeliruan di lapangan. Kalau untuk sembako murni dari saya selaku ketua DPC PDIP," jelas Sri Mulyani. Senin (27/4).
"Karena itu bantuan tidak untuk masyarakat, yang ada tempelan 'sembako PDIP' itu. Itu murni untuk internal kami PDIP dan bisa dicek ada berapa dan berbeda dengan yang diberikan ke masyarakat," lanjut Mulyani.