TASIK – Bakal Calon Bupati Tasikmalaya H Azies Rismaya Mahpud mengkritisi penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya. Menurutnya, penanganan Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya masih lambat dan belum secepat nama layanan website-nya Sigesit 119.
Lambatnya langkah penanganan Covid-19 itu bisa dilihat dari belum transparannya penyampaian data kasus virus Corona ke publik dan anggaran bantuan bagi masyarakat terdampak penyakit maupun ekonomi sosial kemasyarakatan.
BACA JUGA: Diktator Korea Utara Kim Jong-un Diklaim Masih Hidup dan Sehat
Menurut Azies, dia berharap dan meminta Pemkab Tasikmalaya lebih gesit dan terbuka serta transparan terkait data Covid-19 di kabupaten. Termasuk, Pemkab harus lebih cepat dalam berbagai langkah penanganan yang dilakukan."Saya kira penting untuk membuka data secara terbuka terkait berapa yang positif Covid-19, berapa yang PDP, berapa yang ODP, yang meninggal, yang sembuh. Jangan ditutup-tutupi, karena resikonya akan berbahaya." ungkap Azies, saat menghubungi Radar, Sabtu (25/4).
Azies mengatakan bahwa banyak warga Kabupaten Tasikmalaya yang pulang kampung dari daerah yang terpapar Covid-19 dan masuk kategori zona merah.
"Bisa mencapai angka puluhan ribu warga yang kategori ODP atau bahkan OTG yang tersebar di semua kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya," terang dia.
Menurut dia, Pemkab Tasikmalaya harus segera mengambil sikap dan langkah untuk memantau, mendata dan melakukan langkah-langkah sesuai protokol kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 terhadap puluhan ribu warga dari luar daerah.
BACA JUGA: Akhir Juli Corona di Indonesia Mereda, Syaratnya Jangan Mudik
"Jangan sampai penanganan bahkan pendataan lambat, sehingga potensi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya akan besar dan seperti fenomena gunung es," prediksinya.Dia berharap Kabupaten Tasikmalaya tetap berstatus zona hijau Covid-19. Karena penyebaran Covid-19 bisa diantisipasi, sehingga warga yang positif Covid-19 bisa terus diminimalisir bahkan sembuh.
Azies berharap program Sigesit untuk cepat merespons setiap situasi dan perkembangan saat ada orang atau warga yang memiliki keluhan yang mengarah kepada tanda-tanda Covid-19, apalagi ada riwayat perjalanan dari zona merah.
"Si Gesit itu harus benar-benar gesit pergerakannya, ditunjang sumber daya manusia dan fasilitas peralatan. Jangan lamban dan terkesan santai. Bupati harus menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang berdiri di depan dan memberikan keyakinan dan ketenangan kepada masyarakatnya," tegas dia.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan dan Pengembangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi mengatakan, tentu semua masukan dari semua pihak akan diterima dan dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan bagi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya.
"Yang pasti kami terus berupaya semaksimal mungkin dalam upaya memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya," ungkap dia. (dik)