Negara Bagian AS Mulai Buka Penguncian

fin.co.id - 26/04/2020, 01:55 WIB

Negara Bagian AS Mulai Buka Penguncian

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

ATLANTA - Jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat pada Sabtu (25/4) mencapai 52,185 jiwa. Namun begitu, beberapa negara bagian seperti Georgia dan Oklahoma mulai membuka kembali perekonomian meskipun langkah itu tidak disetujui oleh Presiden Donald Trump dan para pakar medis.

Di Georgia, sejumlah klub kebugaran, salon rambut, ruang tato dan beberapa tempat kerja lainnya diizinkan oleh oleh Gubernur Brian Kemp untuk kembali beroperasi. Kebijakan Gubernur ini dinilai mengabaikan peringatan dari pejabat kesehatan masyarakat bahwa membuka penguncian terlalu cepat dapat menyebabkan lebih banyak infeksi dan kematian.

BACA JUGA: Pasien Terakhir Penderita COVID-19 di Wuhan Sembuh

Georgia merupakan salah satu dari beberapa negara bagian di Deep South. Negara ini menunggu hingga awal April untuk membuka kembali pembatasan dan penguncian setelah beberapa minggu sebelumnya berpacu mengekang lajunya infeksi wabah corona virus.

Serangan COVID-19 telah membunuh ribuan orang Amerika setiap harinya. Anjuran berada di rumah dan penutupan bisnis telah membuat lebih dari 26 juta orang kehilangan pekerjaan, tingkat pengangguran kini mulai terlihat sejak Depresi Hebat tahun 1930-an.

"Kami benar-benar sakit parah," kata Lester Crowell, pemilik dan manajer salon rambut Three-13 di pinggiran kota Atlanta, yang dibuka kembali setelah 33 hari. "Aku harus masuk ke dalam rekening bankku sendiri untuk menjaga lampu tetap menyala di sini," sambungnya sepertu dikutip dari Reuters, Sabtu (25/4).

Negara bagian Oklahoma, mengizinkan beberapa pedagang pengecer untuk melanjutkan bisnis pada hari Jumat (23/4). Sementara Florida mulai membuka kembali wisata pantainya semenjak pekan lalu. South Carolina mulai mengurangi batasan pada hari Senin, dan negara-negara lain akan mengikuti pada minggu depan.

Oklahoma merupakan negara bagian dengan kasus dan kematian yang jauh lebih sedikit daripada Georgia. Pakar di University of Washington memprediksi Oklahoma sudah mencapai puncak rawat inap pada hari Selasa dan dapat dengan aman melonggarkan pembatasan pada bulan Juni.

Secara keseluruhan, Amerika Serikat kini mempunyai kasus positif Covid-19 sebanyak 925,038 kasus dan terdapat 52,185 kasus kematian pada Sabtu (25/4). Jumlah ini tentunya mengukuhkan negara adidaya ini berada pada urutan pertama dengan jumlah kasus corona virus terbanyak di dunia. (dal/fin).

Admin
Penulis