MOTOGP: Virtual Race Makin Kompetitif

JEREZ - Seri balap virtual atau MotoGP Virtual Race makin diminati para rider. Dilansir dari laman MotoGP, sang promotor Dorna Sport resmi mengumumkan para pendatang baru pada jilid ketiga kejuaraan dunia maya tersebut. Even yang rencananya bernama Red Bull Virtual Grand Prix of Spain akan diisi para pembalap kelas Moto2 dan Moto3 di perhelatannya pada Minggu (3/5) mendatang.

Dorna sengaja memilih tanggal 3 Mei karena bertepatan gelaran MotoGP Spanyol batal dilakukan akibat pandemi virus Covid-19. Sama dengan race umumnya, layar monitor para pembalap akan menyuguhkan nuansa Sirkuit Jerez, Spanyol. Dalam keterangan resminya, semua tim MotoGP akan menurunkan satu wakil di seri ini. "Kecuali tim Repsol Honda yang bisa mengirimkan Marc Marquez dan Alex Marquez karena berstatus juara bertahan," tulis keterangan dari MotoGP.

Diketahui, para rider kelas Moto2 dan Moto3 yang ikut dalam race ini merupakan 10 pembalap terbaik dari dua kelas ini. Sebelumnya, mereka adalah peserta lomba putaran perdana musim 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, Maret lalu. Otomatis, adik dari Valentino Rossi, Luca Marini tidak bisa tampil. Seperti diketahui, ia mengalami kecelakaan meski sempat cukup lama memimpin balapan Moto2 Qatar 2020.

Untuk diketahui, MotoGP Virtual Race Jilid I dimenangkan oleh rider Tim Repsol Honda yang juga adik Marc Marquez, Alex Marquez. Kemudian pada jilid II dimenangkan, Pecco Bagnaia. Dilansir dari Crash, Rider Reale Avintia Racing, Johann Zarco, mengaku tak bisa menikmati MotoGP Virtual Race. Demi meraih hasil bagus, pembalap berusia 29 tahun tersebut membeli PlayStation 4 untuk berlatih.

Namun, dia tak bisa bermain lepas saat berada di video game. Johann Zarco juga mengaku levelnya jauh dari para pembalap lainnya. Atas dasar tersebut, dia akhirnya mengundurkan diri dari MotoGP Virtual Race.

"Balapan virtual memang mengasyikkan. Saya mungkin akan ikut, tetapi tak mau terlalu jauh. Baru saja saya membeli PlayStation agar bisa main dan isi waktu luang," jelas Zarco. "Agar bisa seperti pembalap lain, saya harus main berjam-jam dan bahkan menghabiskan hari-hari di depan konsol dan layar televisi dan terkadang saya mulai bosan," ungkap rider asal Perancis itu. (fin/tgr)