LOME - Sosok eks bomber Arsenal, Emmanuel Adebayor gerah setelah ia menjadi bahan kritikan di negaranya usai kembali dari Paraguay. Ia disebut sebagai pembawa virus ke negaranya tersebut. Saat ini, mantan penyerang Tottenham Hotspur itu tengah menjalani karantina mandiri. Dilansir dari ESPN, celaan dibalas dengan Adebayor yang menegaskan bahwa ia tidak akan menyumbang apa-apa untuk membantu penanganan virus corona.
Lewat streaming Facebook Live-nya, pemain yang kini merumput di klub Liga Paraguay, Olimpia mengatakan, dirinya tak tidak ingin dibandingkan dengan Didier Drogba dan Samuel Eto'o. Selama menjadi bintang, ia dikritik karena karena belum mendirikan yayasan di kota kelahirannya, Lome.
Sebelumnya, mantan ujung tombak Barcelona Samuel Eto'o telah menyumbang bantuan ke negara asalnya, Kamerun. Eks pemain Inter Milan tersebut menyumbangkan makanan, sabun, dan berbagai perlengkapan medis. Sementara, Drogba sudah menyumbangkan rumah sakit pribadi miliknya di Abidjan kepada pemerintah setempat untuk dijadikan pusat penanganan wabah virus corona. "Saya dibandingkan dengan Drogba dan Eto'o," katanya saat Facebook Live. "Namun, saya bukan dari mereka. Saya Emmanuel Sheyi Adebayor dan saya akan selalu melakukan apa yang saya inginkan," tambahnya.
Mantan pemain depan Manchester City itu mengatakan, bahwa ia tidak akan memberikan sumbangan setelah merasa dianiaya oleh hujatan para netizen. "Bagi mereka yang mengatakan saya tidak menyumbang, kali ini saya tegaskan, saya tidak menyumbang, sederhana bukan?" tambahnya. "Banyak yang percaya bahwa bahwa saya membawa virus korona Lome. Saya sedih, tetapi begitulah adanya dan begitulah negara ini," terangnya.
Adebayor memang tak bisa disandingkan Drogba dan Eto'o. Keduanya selalu disebut sebagai pahlawan Afrika. Belum lama ini, mereka mengecam pernyataan rasis para profesor Prancis yang ditayangkan di televisi. Menurut ilmuwan itu, Afrika menjadi tempat tempat uji coba untuk vaksin virus korona. (fin/tgr)