Dengar Pernyataan Prabowo, Andi Arief Menangis 12 Jam, Air Mata Tumpah 7 Liter

fin.co.id - 24/04/2020, 10:05 WIB

Dengar Pernyataan Prabowo, Andi Arief Menangis 12 Jam, Air Mata Tumpah 7 Liter

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, selama berada di lingkungan pemerintah Joko Widodo, dia telah melihat kinerja-kinerja presiden yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Selama saya menjadi bagian kabinet beliau (Jokowi), saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo, lewat video yang di akun Partai Gerindra, Rabu (22/4) malam.

"Saya melihat dari dekat, cara-cara pengambilan keputusan beliau (Jokowi) dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," sambung Menteri Pertahanan di kabinet Joko Widodo-Maruf Amin ini.

Menanggapi itu, politikus Demokrat Andi Arief mengaku sedih hingga menangis. Andi Arief bilang, dia menangis selama 12 jam.

"Selama 12 jam saya menangis haru mendengar penjelasan Pak Prabowo soal Pak Jokowi. Air mata tumpah 7 liter." Tulis Andie Arief dikutip akum twitternya, Kamis (23/4).

Sementara itu, Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi,Rachland Nashidik menilai, apa yang dikatakan Prabowo merupakan bagian dari upaya pemulihan kepercayaan publik terhadap dirinya sendiri.

"Pak Prabowo berusaha memulihkan kepercayaan publik pada Pak Jokowi. Tapi sebenarnya, ia sedang berusaha memulihkan kepercayaan publik pada dirinya sendiri." Tulis Rachland.

Sebelumnya, Prabowo sebagai pimpinan tertinggi Partai Gerindra, ia mengaku berterima kasih kepada seluruh pendukungnya yang sudah memberi kepercayaan untuk bergabung ke dalam pemerintahan 2019-2024.

"Dan saya sekarang tetap meminta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu. Pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa dan negara," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengungkapkan alasan dirinya mengambil keputusan untuk bergabung di kabinet pemerintahan Jokowi. Menurutnya, keputusan itu diambil untuk langkah rekonsiliasi nasional dengan mengenyampingkan kepentingan partai hingga perasaan pribadi.

"Demi satu hal utama yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional dan rekonsiliasi nasional," terang Prabowo. (dal/fin).

Admin
Penulis