MILAN - Tidak hanya pemain seniornya, AC Milan juga memiliki pemain-pemain muda yang moncer. Bahkan, penampilannya membara di penghujung liga untuk menyelamatkan tim berjuluk Rossoneri itu mulai mendekat ke lima besar papan klasemen. Sebut saja nama-nama seperti sang kiper Gianluigi Donarumma (21) serta Matteo Gabbia, Alexis Saelemaekers, dan Rafael Leao yang masih berusia 20 tahun. Mereka memiliki kontribusi besar dalam permainan dan mencetak gol, sehingga AC Milan bisa meluncur ke singasananya semula.
Di Serie A musim ini, Milan banyak mengandalkan pemain muda. Rata-rata usia mereka 26,3 tahun, cuma kalah dari Hellas Verona (26,1 tahun) dan Fiorentina (25,6 tahun). Performa mereka ini tentu menjadi pertimbangan manajemen Milan untuk terus mempertahankannya jika musim kembali bergulir.
Sebut saja Donnarumma. Kiper kelahiran Stabia itu menjadi bintang di tim utama Rossoneri. Dari 2.122 menit penampilannya, ia telah sembilan kali clean sheet dan menyelamatkan AC Milan dari kekalahan.Aksinya sempat memancing perhatian Pelatih Chelsea, Frank Lampard untuk memboyongnya ke Stamford Bridge. Tuttosport mengklaim bahwa Lampard sudah menjatuhkan pilihannya. Donnarumma menjadi target incarannya untuk menggantikan sang kiper Kepa Arrizabalaga yang performanya kian menurun.
Bak gayung bersambut, manajemen AC Milan juga diberitakan siap berpisah dengan Donnarumma musim depan. Sang kiper kontraknya akan habis di tahun 2021. Hingga saat ini ia menunjukkan keengganan untuk memperpanjang kontraknya di San Siro. "Untuk itu Milan tidak punya pilihan lain selain melepaskan sang kiper di bursa transfer musim panas nanti," tulis Tuttosport.
Untuk menggantikannya, Milan dikabarkan sudah membidik empat pemain, yaitu Juan Musso dari Udinese, Pierluigi Gollini dari Atalanta, Alessio Cragno dari Cagliari dan Alex Meret dari Napoli. Namun, fokus utama mereka adalah Juan Musso dari Udinese. Namun setelah banyak berita beredar, belum ada satu klub sepak bola pun yang benar-benar berani mendekati AC Milan demi Donnarumma. Hal ini juga tak lepas dari Mino Raiola yang masih belum menemukan kata sepakat dengan pihak klub. "Jika Donnarumma pergi, Raiola akan rugi," tulis Tuttosport.
Berkat Mino, Donnarumma menjadi pemain dengan gaji termahal di AC Milan dengan bayaran EUR 6 juta per musim plus kakaknya, Antonio, tiba ke San Siro dan menerima bayaran EUR 1 juta per tahun. Problem transfer tidak berhenti di situ saja. Masalah harga Donnarumma masih terbilang besar. Dikutip dari laman portal berita olahraga Sempre Milan, klub Serie A Liga Italia tersebut melabeli kiper mereka dengan harga tinggi, yaitu EUR 50 juta (Rp845 miliar). Inilah yang menjadi penghalang penjualan Donnarumma.
Sebelum Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menunda perhelatan seluruh kasta Liga Italia, Milan memang masih tertahan di posisi ketujuh klasemen Serie A. Mereka mengumpulkan sebanyak 36 poin, hasil dari 26 kali bermain. Catatan itu memang tak lebih baik dari raihan Milan musim lalu yang finis kelima. Eks pemain I Diavolo Rosso, Jean-Piere Papin, menyarankan proyek mereka dengan pemain muda tetap dijalankan. Selain irit pemasukan, Milan mendapatkan tambahan pemain baru di tim utama.
"Saatnya Milan untuk banyak menekan dirinya membeli pemain baru. Saat ini, mereka sudah ada di jalur yang benar. Mereka harus mempercayai pemain muda tanpa tanpa membelanjakan banyak uang," kata Papin di Football Italia. "Tak ada banyak yang hiang, kerangkanya tujuh dan dengan dua atau tiga pemain, mereka bisa bisa melakukan lompatan. Mungkin harga pemain setelah krisis akan turun," tandasnya. (fin/tgr)