Takut Corona, Warga Pingsan Dibiarkan Saja

fin.co.id - 21/04/2020, 13:15 WIB

Takut Corona, Warga Pingsan Dibiarkan Saja

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

PANGKALAN BALAI - Keengganan menolong warga yang pingsan di pinggir jalan karena takut terjangkit Corona Covid-19, terjadi di Banyuasin. Kali ini terjadi di Kecamatan Sembawa.

Pada Minggu (19/4) lalu, HO (38), warga Dusun III Desa Mainan yang sedang berbelanja di Pasar Mainan Kecamatan Sembawa, tiba-tiba terjatuh pingsan di pinggir jalan. Para warga yang melihat HO pingsan, enggan untuk menolongnya karena takut HO positif corona, Covid-19. Parahnya, tak lama kemudian HO menghembuskan nafas terakhir di tempat dia pingsan.

Runta, tetangga HO yang melihat kejadian itu langsung menghubungi suami HO yaitu Atno. Cukup lama HO yang tergeletak di pinggir jalan, dibiarkan oleh warga yang berlalu-lalang di kawasan sekitar.

Sekitar satu jam kemudian, pihak keluarga dan Kepala Dusun (Kadus) III Desa Mainan datang untuk mengevakuasi HO. Korban langsung dibawa ke klinik terdekat. Ketika proses evakuasi, korban ternyata sudah meninggal dunia.

Dari klinik tersebut, jenazah HO dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Arasyid Banyuasin Sumsel untuk mengetahui apakah HO terpapar covid-19 atau karena penyakit lain. Pj Kades Desa Mainan Kholifah menjelaskan, HO meninggal dunia bukan karena terpapar Covid -19. Namun karena penyakit bawaan, yakni penyakit asma dan penyakit jantung.

“Karna kelelahan di saat belanja, almarhumah kecapekan, sehingga penyakitnya kambuh,” katanya.

Dia pun mengimbau kepada warga Kabupaten Banyuasin, agar tidak perlu takut dan cemas. Karena HO meninggal dunia bukan karena terpapar virus Covid-19, tapi karena penyakit akut yang diderita HO.

“Tak perlu cemas dan takut, namun kita harus tetap waspada dan biasakan menjaga kebersihan. Jangan lupa pakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Biasakan cuci tangan dan jaga jarak saat berinteraksi dengan semua orang,” katanya.

Kadus III Desa Mainan Sujadi mengatakan, keluarga HO sudah melakukan pengurusan jenazah berdasarkan prosedur dari pemerintah. “Jenazah sudah diurus sesuai dengan aturan pemerintah dengan melakukan tes suhu badan dan termasuk para pelayat dibatasi dan harus cuci tangan,” ucap dia. (ron)

Admin
Penulis