JAKARTA - Di tengah waktu senggang tidak adanya kejuaraan nasional maupun internasional, pebulu tangkis putri Indonesia, Apriyani Rahayu terus menjalani latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Ya, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tetap mengadakan kegiatan latihan di sela karantina tertutup di area Pelatnas Cipayung. Akan tetapi program latihan yang dilangsungkan tidaklah seperti biasanya. Tujuan latihan itu hanya untuk menjaga kebugaran atlet.
Pebulu tangkis spesialis ganda putri kelahiran Lawulo, Sulawesi Tenggara sendiri setiap harinya hanya melakukan latihan selama dua jam. Diluar itu, banyak waktu luang yang tetap dikerjakan Apriyani selama di pelatnas, salah satunya adalah bermain sepak bola.
Perempuan yang memang terlihat tomboy itu kerap bermain sepak bola di pelatnas PBSI. Selain itu, menjaga kebuaran tubuhnya, hal itu juga dilakukan agar dirinya tidak merasa bosan menjalani hari-hari di pelatnas.
"Saat ini kita masih tetap di mess Cipyung, selama imbauan #dirumahaja ini, saya tetap latihan seperti biasa. Alhamdulillah kita semua sehat, jadi suasana latihan berlangsung kondusif, namun tidak seperti biasa. Selama ini, kita latihan 2 jam sehari, pada pagi dan sore masing-masing satu jam," ungkap Apriyani, Senin (20/4).
"Kelamaan tidak kemana-kemana, gak tanding juga, namun saya menolak untuk bosan. Jadi, kalau tidak sedang latihan, saya nyari kegiatan lain, seperti nyuci baju atau bermain sepak bola," tambah pebulu tangkis ganda putri yang berpasangan dengan Greysia Polii itu.
Disisi lain, Apriyani juga mengaku terus meningkatkan kualitas permainannya. Terlebih diakuinya, ia terus belajar untuk memperbaiki pola permainan dan belajar untuk lebih bertanggungjawab. Apriyani merupakan salah satu atlet yang memiliki banyak prestasi. Sejak penampilan perdananya pada Kejuaraan Beregu Sudirman Cup, Gold Coast Australia 2017, namanya kian bersinar.
Tak hanya itu, Apriyani juga kerap menjuarai berbagai ajang bulutangkis tingkat nasional maupun internasional. Terakhir, ia mengantongi medali perunggu diajang Badminton World Championship, pada Desember lalu. "Saat ini sedang memperbaiki pola latihan sih, meningkatkan yang kurang dalam kualitas diri, terus belajar lagi untuk bertanggungjawab, konsisten dan berkomitmen," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, akibat wabah Covid-19, beberapa kejuaraan bulu tangkis tingkat nasional maupun internasional mengalami penundaan bahkan ditiadakan. Meski demikian, PBSI tetap mengadakan latihan yang ditujukan untuk menjaga kebugaran atlet.
PBSI sendiri rencananya akan mulai menerapkan program latihan intensif mulai 2 Juni 2020 atau setelah hari raya Idul Fitri. Latihan pada tahap ini sudah mulai normal kembali karena para atlet akan menjalani program persiapan menuju turnamen, seandainya turnamen sudah bisa berjalan pada Agustus depan. (gie/fin/tgr)