74 Pasien RSU Banten Sembuh

fin.co.id - 21/04/2020, 13:55 WIB

74 Pasien RSU Banten Sembuh

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

BANTEN RAYA - Rumah Sakit Umum (RSU) Banten hingga kemarin total telah merawat 238 pasien dalam pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi terinfeksi virus korona atau Covid-19. Dari jumlah tersebut, 74 diantaranya dinyatakan sembuh dan 46 lainnya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, RSU Banten sebagai RS pusat rujukan Covid-19 Banten memiliki 118 pasien per Senin (20/4). Itu terdiri atas 87 PDP dan 31 kasus terkonfirmasi korona. Akan tetapi jika dilihat dari data keseluruhan sejak beroperasi sebagai RS khusus, telah ada 238 pasien. "Masih dirawat 118 pasien, sembuh 74 dan meninggal 46," ujarnya, kemarin.

Ia menjelaskan, dengan jumlah pasien tersebut, RSU Banten masih bisa menampung dan memberikan pelayanannya. Sebab, kapasitas RS milik Pemprov Banten itu adalah sebanyak 250 tempat tidur. "Dari jumlah tersebut termasuk dengan 32 (tempat tidur) berventilator," katanya.

Untuk menjaga pelayanannya, kata dia, RSU Banten menerapkan protokol kesehatan bagi para tenaga medisnya. Sebelum dan setelah memasuki ruang isolasi perawatan mereka dilakukan sterilisasi.

"Alhamdulillah sampai dengan saat ini belum ada tenaga atau tim penanganan Covid-19 di RSU Banten yang terpapar. Semoga mereka semua selalu mendapatkan perlindungan dan kesehatan. Senantiasa semangat dalam melayani pasien Covid-19 dengan baik," ungkapnya.

Mantan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu mengimbau kepada masyarakat untuk tak menolak jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19. Sebab, setiap prosesnya mendapatkan pengawasan ketat sehingga tidak akan terjadi penularan.

"Masyarakat agar tidak menolak jenazah pasien Covid-19. Proses pemakaman pasien Covid-19 sudah memiliki prosedur tertentu yang dilakukan oleh petugas khusus, jadi jangan takut terlular. Selain itu Pemprov Banten akan menyiapkan pemakaman khusus Covid-19," tuturnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin mengatakan, untuk pencegahan penyebaran virus korona, pihaknya telah memperpanjang masa kerja dari rumah aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov Banten hingga 13 Mei. Terdapat beberapa pertimbangan kebijakan itu diperpanjang. Diungkapkannya, pertimbangan pertama adanya surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan-RB).

Kedua, adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Tangerang Raya. Ketiga, terus meningkatnya angka positif korona di Provinsi Banten. “(Perpanjangan) dari tanggal 22 (April) sampai 13 (Mei), 21 hari,” ujarnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun dari situs infocorona.bantenprov.go.id per 20 April hingga pukul 20.00 WIB, terdapat 263 kasus positif. Itu terdiri atas 181 pasien yang masih dirawat, 39 telah sembuh dan 43 dinyatakan meninggal dunia. Adapun rinciannya, Kabupaten Tangerang 76 dirawat, 21 sembuh dan 18 meninggal. Kota Tangerang 53 dirawat, 3 sembuh dan 5 meninggal. Kota Tangerang Selatan 9 dirawat, 15 sembuh dan 18 meninggal. Kota Serang 2 dirawat dan 1 meninggal, Kabupaten Serang 1 masih dirawat serta Kabupaten Pandeglang 1 meninggal.

Untuk kategori PDP berjumlah 1.137 kasus terdiri atas 842 dirawat, 179 sembuh dan 116 meninggal. Rinciannya, Kabupaten Pandeglang 8 dirawat, 6 sembuh dan 5 meninggal, Kabupaten Lebak 3 dirawat dan 3 sembuh, Kabupaten Tangerang 136 dirawat, 29 sembuh dan 17 meninggal. Kabupaten Serang 10 dirawat, 10 sembuh dan 6 meninggal, Kota Tangerang 270 dirawat, 18 sembuh dan 41 meninggal dunia, Kota Cilegon 2 dirawat, 4 sembuh dan 8 meninggal. Kota Serang 11 dirawat dan 5 sembuh serta Kota Tangerang Selatan 270 dirawat, 18 sembuh dan 41 meninggal.

Kemudian untuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 5.570 orang terdiri atas 2.250 dipantau dan 3.320 sembuh. Rinciannya, Kabupaten Pandeglang 82 dipantau dan 750 sembuh, Kabupaten Lebak 76 dipantau dan 366 sembuh, Kabupaten Tangerang 234 dipantau dan 202 sembuh. Kabupaten Serang 210 dirawat dan 528 sembuh, Kota Tangerang 852 dipantau dan 739 sembuh, Kota Cilegon 61 dipantau dan 365 sembuh. Kota Serang 90 dipantau dan 166 sembuh serta Kota Tangerang Selatan 645 dipantau dan 204 sembuh. (dewa)

Admin
Penulis