News . 17/04/2020, 12:33 WIB
TASIK - Pandemi wabah Covid-19 di Kota Tasikmalaya secara perlahan terus merenggut warga Kota Resik. Selasa (15/4), satu warga asal Cihideung kembali meninggal dunia.
Sebelumnya, dua warga Kota Tasikmalaya telah terlebih dahulu meninggal dunia akibat ganasnya virus yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut.
Warga Cihideung yang kemarin meninggal akibat Covid-19 itu, merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang menjalani isolasi di RSUD dr Soekardjo. Dia merupakan seorang pria paruh baya berusia 60 tahunan.
Usai dinyatakan meninggal, jenazahnya dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo untuk dipulasara oleh petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Setelah dibungkus dan ditempatkan pada peti, jenazah kemudian dibawa ke TPU Aisha Rashida Kecamatan Tamansari untuk dimakamkan, Rabu dini hari (15/4).
Kasus kematian pasien ini merupakan ketiga kalinya terjadi di Kota Tasikmalaya semenjak wabah Covid-19. Sebelumnya 26 Maret 2020, seorang pria warga Tawang meninggal dunia, belakangan hasil lab menunjukkan almarhum positif Covid-19. Selanjutnya, tanggal 29 Maret 2020 salah satu PDP pun telah meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan pasien PDP yang meninggal Selama malam (14/4) itu masih berasal dari klaster awal. Meski rapid test-nya menunjukkan hasil negatif. “Untuk hasil pemeriksaan swab masih menunggu, tapi hasil rapid test-nya negatif,” ujarnya kepada Radar.
Menurut Uus, pasien meninggal itu sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soekardjo selama lebih dari seminggu. Namun kondisinya terus memburuk, sebab memiliki riwayat penyakit paru-paru yang cukup kronis. “Dia punya penyakit dalam, jadi kondisinya memang berat,” tuturnya.
Disinggung bagaimana riwayat warga Cihideung tersebut menjadi PDP, Uus tidak bisa memberikan kepastian. Dia hanya menerangkan bahwa almarhum diisolasi, karena mengalami gejala-gejala mencurigakan. Terlebih almarhum merupakan salah satu orang yang pernah bersentuhan kontak dengan pasien positif di luar daerah. “Dia kontak dengan pasien positif di luar kota, jadi bukan penularan transmisi lokal,” tuturnya.
Meskipun rapid test terhadap jenazah warga Cihideung tersebut menunjukkan hasil negatif, petugas tetap melakukan penguburan dengan protokol kesehatan maksimum. Hal ini sebagai antisipasi mengingat statusnya sebagai PDP dengan pemeriksaan swab yang belum keluar. “Kita gunakan protokol jenazah Covid-19, untuk mengantisipasi saja,” terangnya.
Awalnya, kata Uus, pihak keluarga menginginkan jenazah dipulangkan ke rumah duka dan dikuburkan secara normal. Akan tetapi setelah diberi pemahaman, akhirnya keluarga bisa mengerti. “Alhamdulillah tidak sulit memberi pemahaman kepada keluarga almarhum, karena tadinya mau dibawa pulang,” tuturnya.
Sementara itu, perkembangan Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga Rabu (15/4) yakni OTG total berjumlah 210 orang dengan 131 telah selesai dan 79 dalam pemantauan. ODP total 997 orang selesai 605 dan 392 dalam pemantauan. PDP total 21, selesai 17, dua dalam pengawasan dan dua meninggal dunia. Sementara pasien positif jumlahnya melonjak menjadi 17 orang, dua sembuh, 14 dalam perawatan dan satu meninggal dunia. Tiga terkonfirmasi lab serta 14 positif RDT.
Lingkungan TNI juga tak luput dari serangan Virus Corona (Covid-19). Hingga saat ini, ada 1.187 kasus terjadi di TNI. Sebanyak 55 orang positif terinfeksi virus tersebut. Bahkan 15 di antaranya meninggal dunia.
“Dari data yang ada di Mabes TNI, ada 1.187 kasus terkait Covid-19, jumlah yang positif ada 55 orang," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR yang berlangsung secara virtual, di Jakarta, Rabu (15/4).
Di lingkungan TNI jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 190 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 873 orang. Selain itu, ada 54 orang sembuh. Sementara yang meninggal dunia 15 orang. "Setiap hari datanya diperbaharui terkait dengan perkembangan yang terinfeksi Covid-19," imbuh mantan KSAU ini.
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan di lingkungan TNI AD, ada 463 orang yang dirawat terkait COVID-19. Jumlah itu terdiri dari 285 militer aktif dan 178 PNS. "Jumlah yang meninggal ada empat orang. Satu TNI aktif dan tiga orang PNS. Dari yang meninggal itu, ada dua orang tenaga medis," jelas Andika.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com