JAKARTA - Sejak Rabu (15/4) kemarin, Pemprov DKI Jakarta resmi memiliki Wakil Gubernur baru. Dia adalah Ahmad Riza Patria. Usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, politisi Partai Gerindra itu berharap bisa membantu Gubernur DKI Anies Baswedan menuntaskan semua program. Termasuk penanganan COVID-19 di Ibu kota.
"Mudah-mudahan kehadiran saya bisa membantu Pak Gubernur dalam menangani COVID-19. Saya sampaikan kepada Presiden, saya akan patuh dan taat pada peraturan pemerintah pusat dalam rangka melaksanakan tugas saya sebagai wakil gubernur," ungkap Riza di Jakarta, Rabu (15/4).
Menurutnya, tahap awal kerjanya akan fokus pada masalah pandemi COVID-19. Riza akan memulai tugasnya pada hari ini, Kamis (16/4). Anies akan mengundang seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bertemu dirinya dan menjelaskan program-program yang akan dilaksanakan.
"Besok (hari ini, Red) saya mulai kerja pertama dan melaksanakan tugas. Saya juga sudah ketemu, dengan Pak Gubernur. Beliau jelaskan situasi dan kondisi terkait virus Corona yang sudah menyebar di Jakarta," paparnya.
Dia bertekad menegakkan aturan. Khususnya mengenai penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Tugas wakil gubernur adalah membantu gubernur dalam rangka memimpin pemerintahan daerah. Memantau, mengevaluasi, memberikan pertimbangan, rekomendasi dan melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan undang-undang serta tugas dari Pak Gubernur," ucap Riza.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI Jakarta, Muhammad Mawardi, membenarkan pengganti Sandiaga Uno ini akan memulainya tugasnya pada Kamis (15/4). Riza akan memperkenalkan diri dengan pejabat di Pemprov DKI Jakarta. "Rencananya Kamis ada pertemuan dengan pejabat DKI," ujar Mawardi.
Dia mengatakan rencana itu bisa diubah tergantung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Namun, yang pasti Riza dijadwalkan akan mulai berkantor pada hari ini. "Rencana demikian. Teknisnya Gubernur yang tahu," imbuhnya.
Ahmad Riza Patria dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam sebuah upacara yang berjalan sederhana di Istana Negara, Jakarta. Meski dalam kondisi pandemi COVID-19, tetap ada kirab sederhana yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria bersama anggota Paspampres dari Istana Merdeka menuju Istana Negara. Sesuai protokol kesehatan, mereka menjaga jarak satu sama lain.
Tidak banyak tamu undangan yang datang. Hanya sekitar 20 orang. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tujuannya demi mencegah penyebaran virus Corona. Semua undangan termasuk Presiden Joko Widodo memakai masker. Ini adalah standar protokol COVID-19.
Jokowi juga mengenakan masker warna biru. Namun saat membimbing pengucapan sumpah, Kepala Negara membuka masker tersebut. Pelantikan Riza tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 40/P Tahun 2020 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sisa Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tertanggal 14 April 2020.
Riza Patria mengenakan baju dinas wakil gubernur warna putih dengan masker kain juga berwarna putih. Dia diminta mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Presiden Jokowi. "Menjadi Wagub dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang 1945 dan menjalankan undang-undang dan segala peraturannya serta berbakti pada masyarakat nusa dan bangsa," kata Riza mengukuti ucapan Jokowi. Usai membacakan sumpah jabatan Wagub DKI Jakarta, Jokowi dan Ahmad Riza Patria kemudian menandatangani berita acara.
Ahmad Riza Patria menjadi Jakarta terpilih berdasarkan suara yang dihitung dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, pada 23 Maret 2020 lalu. Dia memperoleh 81 suara dari 100 suara yang hadir. Sedangkan Nurmansjah Lubis hanya mendapatkan 17 suara serta dua surat suara dinyatakan tidak sah setelah proses penghitungan berakhir.
Pergantian ini bermula dari mundurnya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur untuk mengikuti Pemilihan Presiden 2019. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu pengusung Anies-Sandi, sempat mengajukan dua nama. Yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun, nama keduanya tak kunjung dibahas DPRD DKI. Dua nama baru akhirnya diajukan. Selain PKS yang mengajukan Nurmansyah Lubis, Gerindra juga mengajukan Ahmad Riza Patria yang akhirnya memenangkan persaingan.(rh/fin)