KESESI - Seorang manula, Supardi (82), warga Dukuh Gembiro Rt 15 Rw 04 Desa Krandon Kecamatan Kesesi ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya, Selasa (14/4/2020). Korban ditemukan istrinya yang baru terbangun dari tidur.
Informasi dihimpun, penemuan korban terjadi saat istri korban, Raiyan (70), bangun dari tempat tidur sekitar pukul 05.00 Wib. Saat itu ia hendak buang air kecil di kamar mandi yang terletak di belakang rumah. Saat bangun Raiyah sudah tidak meihat Supardi di tempat tidur.
Usai buang air kecil, Raiyah berusaha mencari korban karena kondisi korban tidak sehat. Setelah mencari ke beberapa ruangan, Raiyah melihat suaminya sudah tewas gantung diri di dapur menggunakan seutas tali. Mengetahui hal tersebut, Raiyah langsung membangunkan Karnadi. Kabar tentang tewasnya korban yang gantung diri langsung menyebar. Sementara perangkat desa yang mendapat laporan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kesesi.
Kasubbag Humas Polres Pekalongan, AKP Akrom, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, pemerintah desa langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kesesi."Ternyata sebelum kejadian korban tidur bersama dengan Raiyah hingga didapati terakhir kalinya masih tidur bersama sekira pukul 04.00 Wib. Korban saat itu masih dalam keadaan masih hidup," katanya.
Dari pemeriksaan anggota Identifikasi, ditemukan tinggi ikatan awal hingga tanah sepanjang 190 Cm. Tinggi ikatan awal hingga ke leher korban sepanjang 55 Cm sedangkan tinggi badan korban sepanjang 150 Cm. Pada saat ditemukan tubuh korban dalam keadaan menggantung dan kaki kiri sudah menyentuh tanah, dan kursi sebagai pijakan.
"Di lokasi juga terdapat tambang plastik, dan dari keterangan keluarga, ternyata dalam kurun 3 bulan yang lalu korban mengeluh sakit kepala dan tak kunjung sembuh kemudian korban mencoba meminum obat pertanian namun dapat di cegah oleh Raiyah, " ujarnya.
Sementara dari pemeriksaan medis, pada leher korban terdapat jeratan melingkar ke arah atas dengan tali simpul di bawah telinga kiri, simpul atas dengan bentuk tali mati. Terdapat air liur keluar dari mulut korban dan tidak terdapat adanya tanda – tanda kekerasan dan penganiayaan baik dari benda tumpul dan senjata tajam.
"Disimpulkan oleh tenaga medis bahwa korban meninggal dikarenakan murni gantung diri. Untuk keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan tidak menghendaki dilakukan autopsi dan dibuatkan surat pernyataan." (Yon)