PURWOKERTO - Lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona ( Covid-19) di Banyumas, dikabarkan meninggal dunia. Hal tersebut dikatakan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein dalam siaran videonya, kemarin.
Husein menjelaskan, dari lima pasien tersebut dua di antaranya merupakan ibu hamil. Kedua ibu hamil yang meninggal tersebut masing-masing berasal dari Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Desa Cikembulan, Kecamatan Pekuncen. "PDP asal Pekaja ibu hamil umur 26 tahun, kemungkinan tertular tamu dari luar daerah, meninggal 3 April," kata Husein.
Sedangkan, lanjut Husein, ibu hamil berstatus PDP asal Desa Cikembulan, kata Husein, meninggal dunia 4 April. PDP berusia 31 tahun tersebut kemungkinan tertular tamu yang berasal dari Jakarta.
Lebih lanjut dia menambahkan, tiga PDP lain yang meninggal dunia merupakan laki-laki berusia 44 tahun asal Kedungrandu, Kecamatan Patikraja. PDP yang bekerja sebagai staf Kedutaan Besar Indonesia di Korea meninggal di Banyumas, pada 3 April lalu. "Kemudian PDP asal Berkoh, Purwokerto Selatan berusia 76 tahun, kemungkinan tertular dari keluarga di Jakarta, meninggal 8 April dan PDP asal Lumbir, wanita 47 tahun, pasien pindahan dari rumah sakit Jakarta, meninggal 12 April," ujar Husein.
Menurut dia, hasil tes laboratorium kelima pasien hingga saat ini belum keluar. "PDP yang meninggal sampai hari ini, Selasa (14/4) ada lima, tetapi yang meninggal dunia itu belum tentu karena covid-19, sebab tes swab belum keluar dari laboratorium di Yogyakarta," jelas Husein. Sementara itu, sampai saat ini masih terdapat tiga pasien positif corona yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit.
Di sisi lain, ia juga memastikan seluruh desa di wilayahnya telah terkondisikan mau menerima jenazah pasien positif virus corona (Covid-19). "Terkait kondisi pemakaman di Banyumas saat ini sudah sangat kondusif. Kami sudah sosialisasi secara komprehensif bersama ulama setempat bila ada jenazah korban Covid-19 maka akan diterima," pungkasnya. (ali)