Pendatang Dicegat, Perbatasan Diperketat

fin.co.id - 14/04/2020, 12:15 WIB

Pendatang Dicegat, Perbatasan Diperketat

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

WATAMPONE - Pemkab Bone mengambil tindakan tegas mengantisipasi pandemi Covid-19. Pendatang diminta pulang kampung.

Perbatasan Bone-Wajo sudah diperketat. Posko Gugus Tugas PPC-19 Bone yang di Kecamatan Ajangale sudah dibangun. Namun banyak pengendara masuk melalui Solo, Kecamatan Dua Boccoe. Tim tambah posko.

Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan, semua daerah di perbatasan harus diwaspadai. Di Solo tadinya tidak buka posko, namun informasinya lebih banyak yang lewat disitu dibanding di Kecamatan Ajangale. Hampir semua yang

dari Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Kolaka yang jalur kapal cepat semuanya lewat di sana. "Ada warga Siwa melintas, suhu tubuhnya 38 derajat. Kita minta pulang ke kampugnya," katanya Senin, 13 April.

Pendatang asal Siwa tersebut ada lima orang. Semua suhu tubuhnya rata-rata 37,5 derajat celcius. Selain itu di pelabuhan Kajuara juga akan dibuat satu posko. "Memang semua harus dipantau," jelasnya.

Pemerintah desa dan kecamatan juga diminta mendata setiap pendatang masuk wilayahnya. Jika ditemui, harus diisolasi mandiri 14 hari. "Kalau tidak mau diisolasi, jangan masuk di wilayah Bone," tegas Camat Lamuru, Ramli.

Pemkab menyiapkan bangunan sekolah sebagai rumah singgah bagi pendatang. Akan diawasi pihak kepolisian dan tim medis selama isolasi. "Baru bisa masuk ke desa kalau bersedia melakukan itu semua (isolasi mandiri)," tambah Kapolsek Lamuru, IPTU Amiruddin.

Sementara di Maros dan Pangkep, Satuan Lalulintas (Satlantas) menggelar Operasi Keselamatan 2020. Khusus di Maros digelar di depan Pasar Sentral Maros, Senin,13 April. "Kita fokus pada penertiban pengendara yang tidak menggunakan masker," ungkap Kabag Ops Polres Maros, Kompol Muh Jufri.

Di Pangkep juga demikian, pengendara yang melintas tak menggunakan masker akan dihentikan. Pihaknya menjaring 300 pengendara. "Kami menyediakan ratusan masker untuk pengendara yang terjaring," ujar Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji. (Agung/Arini/Sakinah)

Admin
Penulis