MANCHESTER - Berdasarkan riset CIES (Pusat Studi Olahraga Internasional), para pemain di lima liga elite Eropa mengalami penurunan market value akibat pandemi virus korona. Salah satunya gelandang Manchester United Paul Pogba. Harganya pun jatuh di pasaran. Pemain timnas Prancis itu sebelumnya dihargai setidaknya EUR 65 juta (Rp 1,16 triliun). Kini harga pasaran Pogba turun menjadi EUR 35 juta (Rp 629 miliar) atau nyaris separo.
Urusan cedera selama musim ini menjadi faktor utama market value Pogba anjlok selain gara-gara Covid-19. Pemain 27 tahun tersebut hanya bermain di delapan laga dan melewatkan 40 pertandingan bersama United karena masalah engkel. Ditambah lagi, kontraknya di Old Trafford kedaluwarsa akhir musim depan. Apalagi sang agen Mino Raiola disebut perang urat syaraf dengan sang manajer Ole Gunnar Solskjaer agar Pogba hengkang dari Manchester.
Namun dalam wawancaranya bersama podcast The Official Manchester United, Paul Pogba mengungkapkan hal yang lain. Menurutnya, pihak keluarganya lah yang menginginkan untuk pergi meninggalkan Old Trafford ketika ia pindah ke Juventus. Ibu dan kakaknya yakin Pogba akan sukses jika hengkang dari Old Trafford.
Pada 2012, ia pun mundur dari Old Trafford setelah peluang masuk tim utamanya tak diamini Sir Alex Ferguson, manajer United saat itu. Bertahan empat tahun di Juventus, pemain 27 tahun ini kemudian menjelma menjadi salah satu gelandang paling menjanjikan di Eropa. Bersama Si Nyonya Tua, Pogba mencatatkan 178 penampilan dengan mencetak 34 gol hingga kembali ke pangkuan United, musim panas 2016. Untuk mendapatkan Pogba kembali, The Red Devils harus mengeluar dana senilai GBP 105 juta untuk menebus Pogba dari Juventus. Nilai tersebut membuat Pogba menjadi pemain termahal di dunia saat itu sebelum rekornya dipecahkan oleh Neymar.
Masa depannya bersama United mulai meredup, Juventus punya niat mengambil sang gelandang. Hal yang sama juga dilakukan Real Madrid. Saat Pogba menjalani terapi cedera engkel-nya di Dubai, entrenador Zinedine Zidane terekam tengah berbincang-bincang bersamanya dalam pertemuan empat mata.
"Kakak saya, penggemar United, mengatakan kepada saya bahwa dia benar-benar marah - bahkan lebih dari saya - ketika saya tidak bermain," kata Pogba dalam podcast The Official Manchester United dilansir dari ESPN.
"Kakak saya mengatakan, Pergilah, kamu sebenarnya bisa bermain di tim itu (Manchester United). Jika mereka tidak menginginkan Anda di sini, pergi ke tempat lain. Suatu saat mereka akan menyesal," ungkap Pogba menirukan percakapan bersama saudaranya tersebut.
Kepindahan Pogba ke Juventus pun didasari atas saran sang ibu. Yeol Pogba yakin kepindahan putranya ke Juventus akan membawa pemain asal Prancis ini suatu saat nanti kembali ke MU. Perkataan sang Ibu menjadi kenyataan setelah MU memboyong kembali Pogba ke Old Trafford pada musim panas 2016.
"Ibuku selalu mengatakan, aku akan pergi ke suatu tempat tetapi kembali. Dia selalu mengatakan ini. Aku seperti, kita akan lihat nanti, tetapi kamu tahu ibu dan hal-hal yang dia katakan," tandasnya. (fin/tgr)