Hujan Es Hebat Tiba-tiba Tumpah di Cina

CINA - Setelah pemerintah Cina mengumumkan pencabutan larangan bepergian di wilayah terdampak virus corona yang paling parah. Namun, warga terpaksa tinggal di rumah ketika hujan es yang hebat melanda Cina.

Hujan es yang tiba-tiba tumpah berton-ton di Kota Guiyang, di provinsi Guizhou. Peristiwa menakutkan tersebut direkam oleh penduduk setempat.

Serangkaian peristiwa cuaca yang digambarkan sebagai "alkitabiah" telah merusak rumah-rumah di Cina barat daya. Video-video yang menakutkan diambil oleh penduduk setempat pada tanggal 25 Maret.

Seorang penduduk desa mengatakan bahwa hujan es berlangsung selama sekitar 40 menit. Es berukuran kerikil menutupi ladang, jalan dan bahkan menyebabkan kerusakan pada mobil dan rumah.

"Atap rumah saya semuanya rusak. Beberapa dari mereka terbalik dan tertiup angin kencang," kata penduduk desa, sebagaimana diberitakan Beijing Times, dikutip dari Daily Star, Kamis (26/3).

Dia menambahkan bahwa hujan es telah menghancurkan sebagian besar panenannya, yang dia tunjukkan dalam rekaman videonya.

"Lihatlah tanaman itu, berantakan sekali. Aku tidak bisa melihat mereka, semuanya rusak setelah badai. [Hailstone] terbesar yang aku temukan," tambah penduduk desa.

Penduduk desa tersebut juga mengatakan Kota itu telah dilanda badai es dua kali dalam tiga hari.

"Itu terjadi pada hari yang lain, kemudian berhenti pada hari berikutnya, dan kembali pada hari berikutnya," katanya.

Penduduk di Cina barat daya mengatakan mereka juga terkena angin kencang dan hujan lebat dalam beberapa hari terakhir. Mereka terpaksa tinggal di rumah, ada beberapa mengklaim itu adalah hujan es paling ekstrim yang pernah mereka lihat.

Bahkan, beberapa orang memberikan komentar menganggap sebagai peristiwa "alkitabiah", dan mengklaim badai telah menghancurkan panen mereka.

"COVID-19, belalang, sekarang bagaimana? Tidak ada cara kita bisa melarikan diri dari semua bencana ini."

"Saya belum pernah melihat hujan es di musim semi, ini sangat menakutkan."

"Bukankah kita dikutuk untuk tinggal di rumah selama setahun penuh?."