News . 21/03/2020, 22:53 WIB

PESAN PRESIDEN DIBALAS KERJA MARATON

Penulis : Admin
Editor : Admin

Memperkuat daya tahan tubuh menurut Tito sangat penting. Ini yang harus terus diingatkan ke masyarakat. Karena  virus itu bisa mati  dengan antibodi yang dimiliki manusia. Kekuatan kekebalan tubuh menentukan dalam melawan virus. Bisa dikatakan, imun tubuh adalah obat yang sangat bisa diandalkan, di tengah belum diketemukannya vaksi anti Covid-19.

TITO

 

”Ada memang obat dimana beberapa negara sudah ada yang mencoba  dengan hasilnya ada yang cukup efektif. Mudah-mudah (obat ini, Red) juga bisa bermanfaat bagi kita. Tapi sekali lagi daya tahan tubuh menjadi sangat penting,” katanya.

Intinya, kata dia, dari sekarang harus dikampanyekan  tentang pentingnya olahraga tapi tetap menjaga social distancing. Kemudian  penting makan makanan  yang  sehat bergizi. Konsumsi vitamin, dan lain-lain.

”Berjemur sinar matahari pagi yang mengandung ultraviolet karena Covid-19 ini tidak tahan dengan ultraviolet. Termasuk bersih-bersih dengan hand sanitizer, tak berjabat tangan, tak bersentuhan dan jaga jarak satu meter lebih,” tegasnya.

Usai rapat, kepada para wartawan, Menteri Tito mengatakan, ia sengaja datang ke Sumsel, membawa dua tujuan. Pertama, untuk melihat kesiapan Gubernur Sumsel dan jajarannya dalam  menghadapi dan mencegah pandemi Covid-19.

SYAIFUL AMRI FAJAR INDONESIA NETWORK

Sebab, virus itu kini  telah menjalar ke 158 negara dari 193 negara yang ada di dunia. Tito mengaku senang. Dari laporan yang disampaikan Gubernur Sumsel, sudah disiapkan berbagai langkah dan strategi dalam menghadapi dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

”Beliau (Gubernur Sumsel, Red) sudah mengantisipasi sejak akhir Januari dengan mengeluarkan edaran-edaran untuk antisipasi. Setelah itu beliau juga sudah membentuk gugus tugas yang diketuai oleh kepala penanganan bencana daerah dengan segenap unsur-unsur  terkait di bawahnya sesuai dengan protap atau SOP yang dibuat oleh gugus tugas pusat,” katanya.

BACA JUGA : Presiden Warning Kepala Daerah, Menkue Potong Rp62,3 Triliun

Gubernur Sumsel juga menurut Tito, sudah menyampaikan padanya bahwa telah dilakukan langkah-langkah mengedukasi publik. Begitu juga dengan strategi dan langkah mitigasinya. Dan, yang menggembirakan, meski ada beberapa yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), tapi untuk yang positif kena virus belum ada. Artinya, Sumsel masih minus pasien positif Covid-19.

”Ini berita baik saya kira untuk Sumsel, namun tanpa saya bermaksud untuk masyarakat menjadi khawatir, kita perlu juga mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan data ini. Data ini adalah data pasif, artinya orang datang ke rumah sakit, ada sample, melapor dan dites, dan dinyatakan negative, karena apa? Berdasarkan pengalaman di beberapa Negara ada gap antara data pasif dengan data yang sebenarnya atau true data," ujarnya.

Maka, kata Tito, sangat perlu disiapkan berbagai skenario mengantisipasi perubahan yang paling terburuk sekalipun. Karena sangat mungkin, berdasarkan data pasif, minus, tapi menurut data real atau true data, ada yang positif.

Jadi segala situasi, mesti disiapkan langkah-langkah mitigasinya. ”Data pasifnya negatif,  tapi, true  datanya mungkin sudah ada yang positif, mungkin sekali lagi. Jadi kalau kita harus berfikir seperti itu, semua sudah siap, bukan untuk menakut-nakuti. Tapi agar semua siap mengantisipasi,” katanya.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com