Tiga Pasien Sembuh Dihadiahi Jamu oleh Jokowi

fin.co.id - 17/03/2020, 04:15 WIB

Tiga Pasien Sembuh Dihadiahi Jamu oleh Jokowi

JAKARTA - Senyum merekah keluar dari bibir Menteri Kesehatan (Menkes RI) Terawan Agus Putranto saat menyambangi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Senin (16/3). Awalnya dia mengecek kondisi pasien Virus Corona dan fasilitas RSPI. Tapi kabar baik pun diterima. Tiga pasien sembuh total dari virus yang disebut Covid-19 itu. Menkes pun menghadiahi Jamu dari Presiden Jokowi untuk tiga pasien yang sempat menghebohkan jagat maya itu.

Ya, fakta ini tentu membantah sejumlah statmen yang menyebut virus ini sulit disembuhkan dan rentan terhadap kematian. Kenyataan ini pun, menjadi inspirasi dan semangat bagi mereka yang kini tengah terbaring melawan penyakit yang dinyatakan telah pendemik dunia,

Dalam jumpa pers, Menkes Terawan memang menampakan kegembiraannya. Dan entah dari mana jamu itu, yang pasti ia mengatakan oleh-oleh berupa jamu itu dari Presiden Joko Widodo untuk ketiga pasien tersebut. ”Ini khusus ya, Ini Oleh-oleh ini berupa jamu ramuan dari bapak presiden sendiri supaya bisa menjaga daya tahan tubuh dan imunitasnya supaya juga tetap sehat terus. Dan pesan Bapak Presiden mohon apa yang sudah disiapkan ini bisa nantinya diminum dan dinikmati menjadi tambah kesehatannya. Untuk itu saya akan serahkan dua buah oleh-oleh untuk dibagi bertiga,” tutur Terawan.

BACA JUGA: Wahai Pemda Jangan Gegabah, Lockdown itu Kewenangan Pempus

Terawan kembali mengimbau masyarakat agar tidak takut atau cemas dan panik terhadap Virus Corona karena virus penyebab pneumonia ini bisa disembuhkan, hanya saja membutuhkan waktu dan perawatan rutin. ”Intensitas perawatan, disiplin ini menjadi kunci dalam proses penyembuhan. Ini membuktikan bahwa Covid-19 bisa ditangkal,” ucapnya.

Setelah dinyatakan sembuh dari virus corona, pasien 03 muncul dalam konferensi pers bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Selain pasien 03, hadir pula pasien 01 dan 02 pun dinyatakan sembuh.

Kepada wartawan pasien 03 menceritakan kiat agar sembuh dari virus corona.Salah satunya tidak panik menanggapi mewabahnya virus corona. Meski demikian masyarakat harus waspada dan memperhatikan kebersihan dan kesehatan diri. Sebab virus corona termasuk penyakit yang self limiting disease atau dapat disembuhkan dengan imunitas tubuh.

”Kalau dari saya pesannya untuk masyarakat Indonesia yang sekarang panik agar tidak panik karena virus ini yang Pak Yuri (Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto) sudah sering sampaikan bahwa penyakit ini self limiting disease," katanya.

Ada beberapa kiat yang perlu dilakukan agar terhindar dan sembuh dari Virus Corona. Seperti meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kebersihan, dan mengonsumsi makanan bergizi. ”Jadi kita punya kekuatan dari diri kita asal kita disiplin. Minum air putih yang banyak, istirahat yang benar, asupan gizi, vitamin, imunitas, dan personal hygiene yang ketat,"” katanya.

Pesan dia yang lainnya adalah taat ketika diminta melakukan self distancing atau pembatasan sosial. ”Dengarkan saran dari pemerintah kalau kita diminta melakukan pembatasan sosial untuk sementara ya kita lakukan sebaik-baik mungkin,” ujarnya.

Nah saat diberikan jamu, pasien 01, 02, dan 03 itu terlihat tersenyum dan bersemangat saat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan mereka telah berhasil melawan virus yang sempat menjangkit tubuh mereka. Ketiga orang tersebut berdiri berjajar dan mengenakan kebaya.

BACA JUGA: Bukannya Membantu Warga, Spiderman di Makassar Kerjaannya Justru Mencuri

Ketiganya merupakan perempuan dan sempat dirawat di RSPI sulianto Saroso. Dua di antara pasien tersebut merupakan ibu dan anak. Terawan menyerahkan hadiah kepada tiga mantan pasien virus corona itu. Hadiah tersebut terbilang unik sebab berasal dari Presiden Joko Widodo.

Terawan memberikan termos berwarna silver yang ternyata isinya adalah jamu. Termos tersebut berjumlah dua. Dua orang berbagi satu termos karena tinggal satu rumah. ”Jamu dari ramuan Bapak Presiden, supaya dapat menjaga daya tahan tubuh, supaya sehat terus,” kata Terawan.

Terawan mengatakan Jokowi berpesan agar jamu tersebut diminum agar ketiganya dapat menjaga kesehatan. Mereka tersenyum dan tampak gembira. Bahkan satu di antara mereka sempat mengacungkan termos dengan semangat.

BACA JUGA: Tompi: Hai Pemangku Kebijakan, Lockdown jangan Ngeyel!

Seperti diberitakan sebelumnya, pasien 01 diduga tertular virus corona dari WNA asal Jepang. Pasien 01 merupakan perempuan dan WNI yang berusia 31 tahun. Ia bertemu dengan WNA Jepang di sebuah klub dansa pada 14 Februari 2020. Sementara Pasien 02 merupakan ibu dari pasien 01. Ia berusia 61 tahun. Kasus 01 dan 02 diumumkan Presiden Jokowi pada Senin (2/3).

Kedua pasien tersebut merupakan penari dan penggiat seni. Pasien 03 masih berhubungan dengan klaster kasus 01. Ia merupakan wanita berusia 33 tahun. Pasien 03 memiliki keluhan batuk, flu, dan suhu tubuh 37,6 derajat.

Setelah Terawan memberikan penjelasan, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto juga membeberkan beberapa fakta yang terjadi pada pasien yang sembut termasuk perkembangan yang ada di Jakarta, Jawa Tengah termasuk Banten. ”Kami bersyukur dan bangga bahwa selama proses perawatan berjalan dengan baik. Bahkan kita sudah melakukan dua kali berturut-turut pemeriksaan terhadap pasien 1, 2 , 3 dan virus ini benar-benar negatif. Artinya secara fisik tidak ada keluhan. Sehat dan kemudian secara laboratoris sudah tidak ada lagi virus yang ada di dalam tubuhnya,” papar Yuri yang saat itu juga berada di ruang temu media di RSPI Sulianti Saroso.

Kondisi ketiga pasien tersebut sudah memiliki imunitas untuk kebal terhadap infeksi Virus Corona. ”Oleh karena itu kami berterima kasih atas kerjasamanya dan rekan-rekan sekalian bisa melihat bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sehat walafiat,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Yuri juga menyampaikan beberapa pesan dari Presiden Jokowi untuk disampaikan ke publik dalam mengatasi pandemi. Yang pertama untuk segera bisa mengendalikan penularan dan penyebaran penyakit ini maka kuncinya hanya satu, segera temukan kasus positif di masyarakat kemudian lakukan isolasi agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.

Admin
Penulis