News . 17/03/2020, 19:29 WIB
KUALA LUMPUR- Seorang pendeta berumur 60 tahun dilaporkan menjadi korban meninggal dunia pertama akibat virus corona di negara jiran Malaysia. Kabar kematian pendeta ini disampaikan sekretariat komite manajemen bencana negara bagian Sarawak, Malaysia, Selasa (17/3).
"Pria itu berasal dari Gereja Baptis Emmanuel di Kuching. Dia meninggal pada pukul 11.00 siang hari ini di Rumah Sakit Umum Sarawak," tulis sekretariat dalam sebuah pernyataan dikutip Channel News Asia, Selasa (17/3).
Saat ini otoritas kesehatan di sana menemukan sedikitnya 193 orang yang pernah berkontak dekat dengan pendeta tersebut. Mereka semua telah dilacak dan dikarantina di rumah masing-masing.
Di Sarawak terdapat 11 kasus positif baru pada Selasa. Di antaranya enam dari Kuching, tiga dari Limbang, dan masing-masing satu dari Betong dan Lawas.
Mereka semua kini dalam perawatan intensif dan diisolasi di tiga rumah sakit yang ditunjuk di negara bagian. Ketiga rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Umum Sarawak, Rumah Sakit Sibu, dan Rumah Sakit Miri.
Ada 45 kasus COVID-19 di Sarawak telah ditelusuri ke empat klaster. Empat klaster itu meliputi klaster Sri Petaling, klaster Kuching (gereja), kluster Sarikei, dan satu kluster lagi di Kuching yang sumbernya belum diidentifikasi. (wsa/fin/rtr)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com