Terkait Covid-19, Ernest Prakasa Kritik Keras ke Jokowi dan Puji Anies Baswedan

JAKARTA - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani virus corona atau Covid-19, diantaranya dengan meliburkan sejumlah sekolah dan tempat-tempat wisata, mendapat apresiasi. Komedian Ernest Prakasa menilai, langkah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu layak dipuji.

"Bahwa dia liburin sekolah & tempat rekreasi, itu layak dipuji," tulis Ernest Prakasa melalui akun twitternya, yang dikutip pada Sabtu (14/3).

Ernest merupakan salah satu pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun demikian, dia tak segan memberikan kritik terhadap pemerintah. Bahkan di waktu yang sama, Ernest mengaku muak dengan kebijakan Pemerintah dalam menangani wabah corona.

[caption id="attachment_442611" align="alignnone" width="696"] Screenshot cuitan Ernest Prakasa via Twitter[/caption]

"Ain’t no buzzer gonna save your face this time, Mr. President. Just be done with it. It’s sickening," (Tidak ada buzzer yang akan menyelamatkan wajah Anda saat ini, Tuan Presiden. Lakukan saja dengan itu. Itu memuakkan)." tulis Ernest.

Ernest mengakui, semenjak selalu mengkritik Jokowi, dia kerap diserang oleh para pendukung Jokowi. Susah jadi mantan pendukung Jokowi. Klo mau mengkritik, pasti kena olok2 kenapa dulu milih dia. Tapi gapapa, I stand by my choice." katanya. Sebagai pemilih yang kecewa, gw memilih jadi pengkritik yang setia," tambah Ernest.

Meski demikian, Ernest mengatakan Anies Baswedan harus taat pada instruksi dari pusat. "Terlepas dari faktor like/dislike, menurut gw sebagai kepala daerah, Anies harus taat pada instruksi presiden soal pengumuman satu pintu."Katanya.

Tapi bahwa dia selonongan ngumumin segala macem, itu memang layak dikritisi,"  sambung Ernest.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup seluruh sekolah selama dua minggu terhitung 16 Maret 2020. Langkah ini dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona di Jakarta.

“Langkah ini diambil untuk menyelematkan seluruh warga DKI Jakarta,” kata Anies dalam konferensi persnya di Jakarta pada Sabtu (14/3)

Saat ini, pada Sabtu (14/3), di Indonesia tercatat sebanyak 96 orang telah terinfeksi virus corona dan 4  lainnya dinyatakan meninggal dunia.  (dal/fin).