News . 14/03/2020, 02:55 WIB
[caption id="attachment_442248" align="alignleft" width="696"]
FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.[/caption]
[caption id="attachment_442242" align="alignleft" width="2560"]
FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.[/caption]
Dalam kesempatan tersebut, Yuri pun menyatakan 188 anak buah kapal (ABK) Dream World yang menjalani observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta, dikembalikan ke daerah masing-masing, Jumat (13/3). Kondisi serupa pun terjadi dengan sembilan WNI berstatus ABK Diamond Princess, diperbolehkan pulang dari Jepang ke Tanah Air.
”Ya, 188 ABK Dream World sudah bisa dipulangkan seluruhnya, kondisi sehat, sudah kita beri surat keterangan bahwa dalam observasi 14 hari tidak ada satu pun gejala ke arah COVID-19,” ujar Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (COVID-19) Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3).
Rencananya 188 ABK itu diantar dari Pulau Sebaru ke Kolinlamil, Tanjung Priok menggunakan KRI Semarang. Pemerintah pusat sudah meminta perwakilan pemerintah daerah masing-masing ABK tersebut untuk menjemput di Kolinlamil, Tanjung Priok. ”Kita sudah komunikasikan pemda asal untuk menerima di Kolinlamil. Selanjutnya kita izinkan untuk langsung pulang ke kampung halaman,” jelas Yurianto.
Demikian pula dengan sembilan WNI yang sebelumnya dirawat di Jepang, pada Jumat malam ini pulang ke Tanah Air. ”Mereka semula sakit dan dirawat di Jepang, Alhamdulillah malam ini sudah pulang semua, dalam keadaan sembuh,” kata Yurianto.
Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Arif Suhartono menambahkan pengecekan kesehatan awak kapal diperketat termasuk pengecekan keluar masuk barang. ”Ada 2 terminal yaitu terminal penumpang dan terminal barang. Untuk terminal penumpang dilakukan pengecekan suhu tubuh dimana masing-masing orang tersebut selanjutnya diberi Health Alert Card (HAC),” kata Arif.
Selanjutnya apabila ada penumpang dengan suhu tertentu (37,5 derajat celcius) dilakuan prosedur penanganan dengan dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso. Pada saat kapal datang sekitar lima hingga enam mil sebelum ke daratan dilakukan pengecekan terhadap kru dan personel di kapal tersebut. ”Pengecekan dilakukan lebih terperinci, lebih diutamakan khususnya terkait suhu,” ujar.
Tak hanya itu, di setiap terminal juga dilengkapi hand sanitizer, detektor suhu tubuh, ruang isolasi sementara, dan satu mobil ambulans. ”Ruang isolasi sementara di masing-masing terminal dapat menampung empat hingga lima orang. Ambulans ditaro di satu tempat untuk merujuk pasien ke RS rujukan,” ujar Arif.
Untuk diketahui World Health Organization (WHO) telah menetapkan bahwa Virus Korona (Covid-19) sebagai Pandemi sehingga mengisyaratkan kepada seluruh dunia untuk meyakini penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan negara mana saja di dunia ini sehingga semua negara harus mengantisipasi dan memberikan respons. (tim/fin/ful)
//INFOGRAFIS//
KORBAN BERTAMBAH
DUA KALI LIPAT
World Health Organization (WHO) secara telah resmi menyatakan Covid-19 merupakan pendemi dunia yang telah membunuh secara drastis. Hingga Jumat (13/3) terjadi peningkatan signifikan baik di luar dan di dalam negeri. Berikut data yang dihimpun:
TOTAL 135.168:
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com