BREBES - Intensitas hujan cukup tinggi membuat sejumlah ruas jalan kabupaten di Brebes mengalami kerusakan. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes menyebut ada sekitar 15 persen jalan kabupaten dari seluruh ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat hujan. Mayoritas jalan yang rusak menggunakan material aspal.
Kepala DPU Brebes, A. Satibi menerangkan, jika terjadi kerusakan jalan pihaknya segera menangani. Namun karena intensitas hujan yang sangat tinggi, kerusakan jalan terjadi di banyak titik. Dalam perbaikan jalan tersebut, pihaknya memprioritaskan titik-titik jalan yang menjadi akses vital masyarakat. "Akibat hujan ini ada 15 persen kerusakan badan jalan kabupaten yang tersebar di Brebes. Saat musim hujan seperti ini, musuh aspal itu air. Jadi banyak kerusakan. Tapi itu segera ditangani," kata Satibi saat ditemui di kantornya, Selasa (10/3).
Pihaknya mengatakan, dengan intensitas hujan yang tinggi ini tidak bisa dipungkiri ada peningkatan kerusakan, khususnya di jalan kabupaten yang menggunakan perkerasan hotmic. Namun demikian, pemeliharaan rutin jalan rusak terus dilakukan. Saat ini pun perbaikan sedang dilakukan, seperti di ruas jalan Sawojajar dan Kecamatan Songgom.
Kemudian ruas jalan di Kecamatan Banjarharjo dan Kecamatan Bumiayu. Semua UPTD Dinas Pekerjaan Umum bergerak untuk melakukan perbaikan di beberapa titik jalan. Namun, dari perbaikan itu, Satibi mengakui bahwa hasil perbaikan tersebut tidak akan bertahan lama karena guyuran hujan. Juga dipengaruhi tonase kendaraan yang melintas. "Kalau data di mana saja yang rusak, kami tidak bisa menyebutkan. Karena kerusakan terjadi tidak di satu titik, misalnya di sini rusak terus di perbaiki, di sana tidak terus diperbaiki. Kemudian karena hujan terus, di sini rusak lagi, kami perbaiki lagi. Seterusnya seperti itu," tambahnya.
Dia melanjutkan, berbeda dengan jalan yang menggunakan material rigit beton. Kerusakan yang terjadi tidak begitu parah meskipun diguyur hujan terus menerus. Kerusakan jalan rigit beton terjadi karena pemanfaatan yang melebihi kapasitas badan jalan atau kendaraan yang melebihi tonase. Dan tonase kendaraan dianggap sudah biasa, padahal menjadi penyebab kerusakan. "Tapi kalau secara umum kerusakan jalan kabupaten itu prosentasenya kecil. Tapi karena terus-terusan hujan dan terjadi genangan di mana-mana maka yang hotmix itu mengelupas," lanjutnya.
Terkait dengan kerusakan yang terjadi karena bencana alam, ada beberapa jembatan yang rusak karena terbawa banjir dan ada jalan yang putus. Pihaknya juga menangani dengan langkah kedaruratan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes. Sementara perbaikan permanen akan dilakukan tahun ini. "Seperti di jembatan Tonjong, sudah kami tangani. Kemudian jalan putus di Jemasih juga sudah kami tangani. Ini pengaruh intensitas hujan yang sangat tinggi, karena ada beberapa wilayah yang terjadi banjir. BPBD menangani kedaruratannya, DPU menangani secara permanennya. Kami bersinergi," pungkasnya. (fid/ism)