News . 09/03/2020, 14:30 WIB
JAKARTA - Pemerintah harus melihat potensi dampak yang terjadi akibat merebaknya virus corona. Pemerintah harus mendata potesi sektor yang terdampak untuk segera diantisipasi, salah satunya Pilkada 2020.
Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid dalam keterangannya meminta Pemerintah harus melakukan antisipasi wabah virus Corona. Sebab bukan tidak mungkin wabah tersebut bisa mengganggu tahapan Pilkada Serentak 2020.
"Kalau Indonesia tidak mengantisipasi, Pilkada itu 2020 lho, itu bisa-bisa ditunda," ujarnya di Gresik, Jawa Timur, Minggu (8/3).
Meski begitu, Wakil Ketua Umum PKB itu mengimbau masyarakat untuk tidak panik berlebihan saat terjadinya wabah COVID-19.
"Kepanikan lebih dari penyakit itu sendiri. Jangan sudah kena penyakit, tambah sakit lagi," kata dia.
Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna juga berharap kasus Corona yang terjadi di Depok ak mempengaruhi tahapan Pilkada Depok 2020 yang sedang berjalan.
"Kami sangat berharap, adanya kasus virus Corona ini tidak mempengaruhi tahapan Pilkada Depok 2020 yang sedang kita helat dan pencoblosan pada 23 September 2020," katanya.
Sampai saat ini KPU Pusat menyebut wabah corona belum mempengaruhi jalannya tahapan Pilkada serentak 2020, termasuk Depok yang warganya dinyatakan positif terjangkit Corona.
Sebanyak 270 daerah dinyatakan sudah siap melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak 2020 berdasarkan tolok ukur yang ditentukan penyelenggara pemilu setempat.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com