JAKARTA - Tim tenis Indonesia bakal kembali mejalani pertarungannya di babak Play-off Grup II Dunia Piala Davis 2020. Kali ini Christoper Rungkat dan kawan-kawan akan menghadapi kekuatan peringkat 63, Kenya.
Dalam pertandingan yang bakal berlangsung dua hari mulai Jumat (6/3) besok hingga Sabtu (7/2), Tim Merah Putih membidik kemenangan di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu
Kemenangan wajib didapatkan oleh Indonesia demi menjaga asa bertahan di Grup II Dunia. Dalam konferensi pers, Manajer Tim Piala Davis Indonesia, Budi Martono mengatakan, timnya menargetkan setidaknya memenangi tiga pertandingan agar dapat memastikan diri tetap berada di Grup II Dunia Piala Davis.
"Kita harus meraih kemenangan jika tak ingin terdegradasi ke Grup 3. Jadi targetnya di hari pertama kita harus bisa menyapu bersih kemenangan di hari kedua setidaknya satu kemenangan agar bisa berada di zona aman," ujarnya kepada wartawan di lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (4/3) kemarin.
Budi mengungkapkan, dukungan secara penuh dari penonoton secara langsung diyakini bakal menambah motivasi para pemain. "Untuk para pecinta tenis di seluruh Indonesia, mari kita dukung Tim Tenis Indonesia kita ini di ajang Piala Davis agar target yang kita berikan bisa terwujud," harap Budi.
Terkait kesiapan pemain, Budi menegaskan bahwa tim tenis Indonesia yang berisikan empat pemain putra yakni, Christopher Rungkat, David Agung Susanto, Rifki Fitriadi, dan petenis muda Gunawan Trismuwantara sudah siap untuk menghadapi Kenya.
"Langkah strategi tim Indonesia adalah memasukkan Gunawan. Ini strategi tahunan. Gunawan itu petenis junior yang sebentar lagi genap 17 tahun. Ini untuk pembinaan. Agar ada kombinasi supaya keberlanjutan tim Indonesia selalu terjaga," beber Budi.
Tim Tenis Indonesia sejatinya bukan kali ini saja memainkan pemain mudanya. Sebelumnya, pada September 2019 kemarin, tim tenis Indonesia juga menurunkan Ari Fahresi untuk melakukan debutnya.
Sayangnya untuk duel kali ini, kapten tim Tenis Indonesia, Febi Widhianto mengaku masih buta atas peta kekuatan lawannya tersebut. Meski demikian, ia meyakini pertarungan akan berjalan menarik.
"Ya, kami masih buta akan peta kekuatan lawan (Kenya, red). Namun, pertandingan akan sangat menarik karena baik saya maupun para pemain belum pernah bertemu satu sama lain," tuturnya.
Soal strategi yang bakal digunakan ole tim Indonesia, Febi mengaku masih belum bisa memastikan menyusul Kenya dikatakan Febi kerap menempatkan pemain unggulannya secara acak. Yang pasti, Febi mengatakan bakal menurunkan tim terbaik untuk laga tersebut.
Febi juga mengatakan masih menunggu hasil drawing yang rencananya akan diadakan pada Kamis (5/3) hari ini di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. "Kita belum menentukan penempatannya nanti seperti apa. Termasuk Christo (sapaan akrab Christoper Rungkat), kita juga belum tahu ia diturunkan di nomor single atau double. Kita tunggu kepastianya usai hasil drawing nanti," tuntasnya. (gie/fin/tgr)