News . 04/03/2020, 11:27 WIB

Kiai Profesor

Penulis : Admin
Editor : Admin

Oleh: Dahlan Iskan

Untuk apa sampai perlu mengejar gelar profesor?

Bagi Kiai Asep Saifuddin Chalim tujuannya konkret sekali: ingin membuka universitas internasional.

Dan ia sendiri yang akan memimpinnya.

Dan itu harus terjadi dalam lima tahun ini.

Hakekatnya beliau sudah mampu melakukan itu tanpa gelar profesor. Baik dari segi finansial, jaringan, kapasitas intelektual, maupun ide besar. Dan utama dari track record-nya di bidang pembangunan pendidikan.

Tapi persyaratan formal dari pemerintah mengharuskan gelar doktor dan profesor.

”Inilah penganugerahan gelar profesor yang tidak perlu mempersoalkan hakekatnya. Ini hanya syari'atnya saja,” ujar Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.

Sang rektor, Prof. Dr. Masdar Hilmy adalah orang Tegal dengan gelar doktor dari Melbourne University. Sejak muda Masdar sudah menjadi penulis di koran nasional, termasuk Kompas. Tema tulisannya biasanya tentang multikulturalisme.

Masdar tahu persis kapasitas dan hasil karya Kiai Asep. ”Beliau sebenarnya sudah tidak memerlukan gelar ini,” kata Prof. Masdar Hilmy dalam pidatonya Sabtu lalu.

Untuk mendirikan perguruan tinggi internasionalnya itu Kiai Asep sudah menyiapkan tanah 60 hektare. Lokasinya di Pacet, di perbukitan cukup indah di selatan Mojokerto, Jatim.

Di Pacet itu pula Kiai Asep membangun pondok pesantren. Sudah dilakukan.

Tergolon baru: tahun 2007. Tapi perkembangannya luar biasa pesat : mutunya, sistem pengajarannya maupun fisik kampusnya.

Areal tanahnya bertambah terus. Tiap bulan beli tanah baru. Awalnya hanya 1 hektare. Kini sudah mencapai 40 hektare lebih. Dan akan segera menjadi 100 hektare.

Siswanya juga terus bertambah.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com