JAKARTA - Penghentian sementara aktivitas ibadah umrah bagi umat Islam di dunia berdampak pada biro perjalanan (travel) umrah. Untuk di Indonesia sendiri, industri travel umrah dan haji Indonesia diperkirakan merugi sekitar Rp1 triliun per bulan.
Aktor sekaligus pemilik travel umrah Syahrul Gunawan merasakan dampak tersebut. Bintang Sinetron 'Jin dan Jun' itu memprediksikan mengalami kerugian mencapai miliaran Rupiah.
Duda keren mengungkapkan, ketika pertama kali mendengar kabar tersebut dia langsung terkejut. Sebab travelnya akan memberangkatkan ratusan jamaah umrah dalam waktu dekat ini.
"Nanti 28 Februari dan 1 Maret ada 200-an jamaah. Maka bingung juga. Jamaah bingung juga," katanya ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, kemarin (27/2).
Atas kondisi demikian, dia pun menjadi bingung karena bertanggung jawab untuk memberangkatkan calon jamaah umrah yang sudah membayar.
"Tadi pagi tahunya, gue mau sahur sampai enggak bisa makan, haha. Pas baca ada berita itu kan gimana nih, ini kan hajat hidup banyak orang karena kan agen, jamaah, mitra dan semuanya di seluruh Tanah Air," imbuh dia.
Pria kelahiran Bogor, 23 Mei 1976 itu meminta Pemerintah Arab Saudi bisa memanfaatkan alat canggih mendeteksi masyarakat dunia yang bisa masuk ke Arab Saudi. Artinya tidak memukul rata semua tidak bisa masuk ke Tanah Suci.
"Semoga yang benar itu adalah beberapa hari Saudi Arabia mempersiapkan alat deteksi untuk semua masyarakat dunia yang mau masuk ke Saudi. Karena kan sekarang belum lengkap katanya. Tapi kan masih simpang siur. Jadi masih belum jelas, ya gue paniklah," tutur dia.
Dia berharap wabah virus corona cepat selesai, dan pemerintah Arab Saudi untuk bisa mundur memberikan keputusan pelarangan masuknya jamaah umrah ke Arab Saudi.
"Saya sih berharap karena ini kebijakan dari Saudi otomatis untuk visa dan tiket ya mundurlah paling tidak. Kalau hangus ya bisa miliaran, artinya ini kan masih harus ditelusuri," pungkasnya.(din/fin)